The eternity

10. Dalang kekacauan

Disclaimer : Mobile Suit Gundam 00 adalah milik studio Sunrise dengan Yosuke Kuroda sebagai penulis dan Yun Kouga sebagai ilustrator. Lord El Melloi II case files dibuat oleh Sanda Makoto dan Mineji Sakamoto, bagian dari Fate series dan Nasuverse dengan Kinoko Nasu sebagai pengarang utamanya. Fanfiksi ini sendiri milik saya pribadi, Runni001. Kesamaan karakter, latar, tempat, alur cerita adalah kebetulan semata. Semua karakter dari cerita ini merupakan pinjaman dari kedua franchise tersebut untuk mengisi ilustrasi cerita. Beberapa karakter akan diubah namanya untuk menghindari copyright dan akan referensi baru akan ditambahkan.

.

.

Selamat membaca!

.

.

"Aku percaya pada kalian. Tapi, jika kalian menyakiti Marie..."

"Baiklah." jawab salah satu persona Hassan dengan nada tegas. "Serenity dan yang lain membantu tuan Alex dan istrinya pergi sementara sebagian lainnya ikut aku ke pabrik." sambung Sigurd, dibalas dengan anggukan mereka. "Roger,"

Setelah mereka berpisah, Sigurd segera menyerang bersama mereka dengan cepat hingga shadow servant tak dapat bereaksi atau memanggil bantuan. Gesekan pedang berbunyi keras memekakkan telinga mengisyaratkan apakah masih ada manusia yang merespon suara ini.

"Ayo kita cari ke tempat lain..."

Di sisi lain, Serenity dan yang lain berlari diantara bayang malam yang semakin pekat berusaha mengimbangi kecepatan dengan mereka. Namun, di tengah jalan mereka bertemu salah seorang servant tak terdaftar sebagai anggota Counter Force, Serenity segera menghentikan langkahnya dan mengambil kuda-kuda apabila mahluk itu menyerangnya.

"Aaah... kenapa kalian begitu takut melihatku? Aku tak ada niat menyerang kalian..." suaranya begitu lembut sampai Marie hampir ambruk diatas kakinya sendiri. Alex menggendong Marie di pungggungnya, waspada akan kehadirannya.

"Apa maumu?"

"Mudah saja... kepala kalian sudah cukup,"

"!" Serenity menendang tangan servant itu namun dapat ditangkap, ditusuk menggunakan sebilah pisau beracun yang dimiliki lawannya.

"Kuh...." Serenity mundur dengan kaki yang tertatih-tatih. Servant itu lebih kuat dari yang mereka duga, dengan membentuk formasi kura-kura, mereka berusaha mencari jalan agar dapat melarikan diri.

"Jangan harap kalian bisa lari!"

.

.

Lokasi : Kota Mifune

"Haah!" Shiki melancarkan serangan pada shadow servant yang berusaha kabur dari pandangannya.Hujan yang mengguyur kota telah membuat kemampuan mereka menurun dengan drastis.

"Sialan... mau sampai kapan kau bersembunyi, Tatari..." Shuuji yang mengamati melalui scope saja merinding mendengar suara wanita itu dari jauh. Tak lupa, ia menyiapkan aba-aba apabila musuh mereka telah sampai. 

Tep tep tep

Terdengar langkah kaki dari arah barat, sesosok wanita yang berparas pucat dengan surai ungu mendatangi mereka, Shuuji memberi aba-aba pada Shiki agar ia segera memulai pertempuran namun ditolak olehnya.

 "Ara? Kenapa kau tidak menyerangku, Ryougi Shiki?"

"Aku belum tahu motifmu melakukan hal ini. Tidak mungkin seorang vampir sepertimu mengacaukan kota tanpa alasan."

"Whydunit kah? Aku tak habis pikir kau juga mencarinya... Sebenarnya aku penasaran dengan kemunculan leyline yang berada di kota ini."

"Dengan membantai orang-orang tak berdosa?"

"Aku akan melakukan apapun untuk mencapainya..."

"Kau gila..."

"Karena aku sudah melihat kalian masih bergerak dan berpotensi mengganggu pekerjaanku, sebaiknya kalian mati disini."

.

.

"Eh? Apa maksudmu? Terjadi pertikaian di Mifune antara Shiki dan Tatari?" Liu Mei yang tengah menikmati teh terganggu kenyamanannya mendengar berita ini.

"Itu benar, nona. Kita harus segera memperbarui informasi ini kepada para informan yang tersebar." balas Hong Long

"Kita akan melakukannya setelah teh ini habis kuminum,"

Yang benar saja? Tatari melakukan kesalahan?!? perasaannya berkecambuk dan tak karuan untuk sejenak. Kalau sampai hal ini diketahui Zeltrech atau Arcueid, habislah nyawanya.

.

.

.

Bersambung