04

4.6K 338 4
                                    

Kini Alyssa tengah berkumpul bersama kelompoknya, karena ia datang terakhir jadilah ia dimasukan ke dalam kelompok sisa, terdapat lima orang di dalamnya dan hanya ada dua orang perempuan disana

"Thanks banget, tanpa lo mungkin gue satu satunya cewe di kelompok ini" ucap gadis itu antusias, "Kenalin, gue Jiska anak teater"

"Gue Alyssa, seni tari" lalu Alyssa pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling, "Abis ini kegiatannya ngapain ya?"

"Tadi sih cuma perkenalan doang, kayaknya bentar lagi materi dari kating" Alyssa pun hanya berohria, tidak antusias

Lalu tiba - tiba kumpulan pemuda yang semula duduk di belakang kini maju ke depan, menghampiri mereka berdua, "Hai, lo baru masuk kelompok ya? Kenalin, nama gue Juan, dia Sehan terus dia Tio"

Alyssa pun hanya mengangguk membalas dengan senyum, tanpa ingin melanjutkan perbincangan. Ketiga pemuda tadi adalah teman satu kelompoknya, namun Alyssa sedang tidak mood untuk berkenalan

"Jangan mau didengerin, mereka mesum najis" bisik Jiska pada Alyssa yang membuat gadis itu menoleh

"Masa?"

"Iya, apalagi yang namanya Juan sama Tio. Hih!" Jiska mengedikkan bahunya membayangkan kejadian beberapa puluh menit lalu dimana hanya dia sendiri gadis di kelompok sana. Sudah pasti dia jadi incaran keisengan ketiga pemuda tadi

Alyssa pun melirik sekilas ke arah mereka bertiga, "Muka muka penjahat kelamin gitu" yang dibalas anggukan oleh Jiska

"Halo kenalin, nama gue Irena. Disini gue jadi mentor kalian selama kegiatan makrab. Kalo perlu apapun kalian bisa panggil gue ya" ucap Irena, mentor kelompok 13 anak seni musik angkatan ke dua

"Kak boleh minta nomernya?" goda Juan, "Takutnya gue malem kedinginan pengen dikelonin" lalu ketiganya, Juan, Tio dan Sehan tertawa sementara Alyssa dan Jiska hanya tersenyum kecut

"Oh boleh kok boleh, kalo perlu gue kasih nomer malaikat juga biar bisa anget lo di neraka" balas Irena sinis yang membuat ketiganya berhenti tertawa dan berubah ekspresinya menjadi tegang

"Gue bakal hargain kalian kalo kalian juga hargain gue. Paham?!" sentak Irena, kelimanya mengangguk, "Oke sekarang balik ke barak masing - masing. Untuk barak putra di kanan dan barak putri di kiri"

"Siap!" Ucap mereka berlima serempak

Kemudian mereka berlima mengambil ransel masing - masing dan berjalan ke arah barak yang sudah ditentukan

Saat memasuki barak putri, Alyssa mengedarkan pandangannya mencari teman - temannya. Tampak disudut sana Jannie dan Rosma sedang merapikan alas untuk tidur

Alyssa pun mengajak Jiska untuk mengikutinya, "Woy Jan! Ros!" pekik gadis itu

Jannie dan Rosma pun menoleh, "Lah? Kok lo bisa disini?" tanya Jannie heran. Bukankah kemarin Alyssa bilang sendiri jika ia tak akan ikut?

"Ceritanya panjang" ucap Alyssa sambil mengibaskan tangannya, "Eh kenalin, temen sekelompok gue"

"Halo gue Jiska, anak teater"

"Hai, gue Jannie anak musik"

"Gue Rosma anak musik juga"

Ketiganya pun saling melempar senyum satu sama lain, "Aduh gue pegel pengen rebahan" ucap Alyssa sambil membaringkan tubuhnya diatas peraduan Rosma yang sudah susah payah gadis itu benahi

"Angkat badan lo nyet! Udah gue rapih rapih seenak badan aja main rebahan! Sana sana hush hush" ucap Rosma sambil mendorong tubuh Alyssa

"Huhuhu gakmauuu Rosssss gue pewe"

"Bodo amat! Minggat gak lo?"

"Gakmauuuu"

"Ish kalian udah cem tom & jerry aja pusing gue dengernya! Lys lo beresin matras lo sana kasian tuh Jiska sampe cengo liat kelakuan absurd lo" titah Jannie yang kewalahan melihat tingkah kedua temannya itu

"Eehehe sorry Jis, gue kelepasan" kemudian Alyssa pun bangkit dari tempat tidur Rosma, "Kita tidur disini aja" tunjuknya pada space di dekat Jannie dan Rosma

"Hoaamm" Alyssa menguap sudah tak terhitung yang ke berapa kalinya, malam ini mereka semua dibangunkan untuk menikmati api unggun. Untung ini acara bebas jadi ia bisa berkumpul bersama ketiga temannya

"Anjrit sumpah gue ngantuk banget" gerutu Alyssa yang kemudian menelungkupkan kepalanya diatas lutut yang ia tekuk

Lalu salah seorang panitia pun maju ke hingga ke tengah mendekati api unggun, "Halo semuanya, kenalin nama gue Elgi. Gue anak tari tingkat 2, disini gue jadi kordi divisi acara dan merangkap jadi MC.............."

"Lys lys, kating lo tuh yang di depan" ucap Jiska sambil menyenggol bahu Alyssa, ia hanya menengadah sebentar lalu kembali menelungkupkan kepalanya

"............ya karena kita dari kampus basic seni, gue pengen kalian tampilin performa terbaik kalian sekarang. Ayo yang anak musik, tari, teater tunjukin bakat kalian"

Tiba - tiba seseorang mengacungkan tangannya, ternyata ia adalah Sehan teman satu kelompok Alyssa dan Jiska, "Gue mau battle rap" ucapnya saat sudah maju ke depan yang sontak membuat riuh para penonton

Karena kegaduhan itu Alyssa pun mendongakkan kepalanya, saat itu juga matanya saling tatap dengan Sehan tanpa sengaja. Tiba - tiba Sehan menyunggingkan senyumnya yang dibalas acuhan oleh Alyssa

"Lo mau battle sama siapa?" tanya Elgi, "Mau sama kating juga gapapa kok"

Lalu Sehan pun mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ia cari, "Gue pengen lawan bang Albian" tunjuknya pada Albian yang sedang asyik merokok di sudut sana. Albian yang merasa namanya terpanggil pun berdiri

"Nantangin gue lo?" tanya Albian yang dibalas anggukan angkuh oleh Sehan, lalu Albian pun menghisap rokoknya lalu membuangnya sembarang, "Siapa takut" ucapnya yang membuat para penonton riuh

Alyssa yang semula tidak peduli pada jalannya acara pun kini mulai tertarik. Ada Albian, si tukang mesum. Ia jadi penasaran, apakah Albian bisa mengalahkan Sehan

"Oke sekarang kita bakal liat perform battle rap, dari penantang kita Sehan dan lawannya Albian. Kasih tepuk tangan donggg" ucap Elgi yang semakin memeriahkan suasana, tampak Jannie dengan seksama memperhatikan abangnya itu

"Btw, kalo lo menang. Mau hadiah apa?" Lanjut Elgi

"Gue pengen jalan sama Alyssa anak tari dari kelompok 13" Alyssa, yang merasa namanya terpanggil pun langsung memandang penuh heran. Untuk apa Sehan melakukan itu?

Bukannya terkejut Albian justru malah tertawa, "Lo mau jalan sama dia? Terus ngapain musti battle rapp sama gue? Jalan mah jalan aja"

Lalu Sehan pun mendekat ke arah Albian dan mengibaskan tangannya dipundak pemuda itu, kemudian ia berbisik di telinga Albian, "Kenapa? Lo takut gue tantang?" Ucapnya

Albian yang semula bersikap santai kini mengepalkan tangannya, ia tak tau apa motif Sehan namun jika ditantang seperti ini ia tidak mau sampai harga dirinya jatuh. Ia kemudian hanya membalas Sehan dengan smirknya

"Yo kita mulai ya acara battle rapnya. Musik!!" ucap Elgi memecah tatapan sinis diantara keduanya

"Jan, abang lo punya masalah apa sama si Sehan?" tanya Alyssa kebingungan, "Terus bawa bawa gue pula, apaan coba?"

Jannie pun mengedikkan bahunya dengan ekspresi bingung, "Lah mana gue tau"

Jannie pun mengedikkan bahunya dengan ekspresi bingung, "Lah mana gue tau"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Abang Kus' Kosan | [Hanlis] - END✔Where stories live. Discover now