Epilog

4K 291 23
                                    

Alyssa melihat pantulan wajahnya dicermin. Saat ini ia sedang didandani untuk hari sakralnya. Paduan siger berwarna emas dan perak secara rapi terpasang di atas kepalanya, tak lupa perona bibir berwarna burgundy melengkapi penampilannya yang anggun pagi ini.

Sempurna, ia ingin terlihat manglingi di hari bersejarahnya.

Ia tersenyum ke arah ibunya yang duduk di sisinya.

"Bu, gak nyangka Lysa sebentar lagi jadi istri orang."

Ibu Alyssa mengangguk, ia mengambil secarik tissue dan mengusap pelan netranya yang mulai basah.

"Jadi istri yang baik ya nak. Semoga kamu selalu bahagia ...."

***

Sementara itu di tempat lain, Albian kini tengah siap dengan beskap berwarna putih lengkap beserta pecinya. Ia melangkah menuju mobil pengantin yang telah disediakan.

Jujur saja selama dua bulan ia harus bisa membagi waktu antara skripsinya dan juga rencana pernikahannya. Beruntung ia punya banyak teman-teman yang bisa diandalkan, jadi ia tak perlu merogoh kocek lebih untuk menyewa jasa wedding organizer.

"Bi, lo udah siap?" tanya Bonny.

Ia mengangguk. Kemudian Bonny membukakan pintu mobilnya dan mempersilakan Albian masuk.

Menggunakan aplikasi, Bonny berkomunikasi dengan tim lainnya. Mengabari bahwa Albian sudah menuju lokasi.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di gedung. Albian diapit oleh Bunda dan juga Ayahnya, walau mereka telah berpisah, namun untuk kebahagiaan anaknya mereka merelakan ego masing-masing.

Di belakang ada Jannie yang sudah berdandan cantik, ia mengenakan baju satin berwarna terracotta. Persis seperti bridesmaid lainnya.

Iring-iringan tembang sunda melantun, mengantarkan Albian menuju ke dalam gedung. Sesudah berbagai prosesi dilakukan, kini tiba saat yang paling mendebarkan. Yaitu prosesi ijab kabul.

Albian duduk di depan meja, di depannya sudah ada Ayah Alyssa dan juga penghulu. Di sisi kirinya terdapat dua saksi.

Dibantu oleh Rosma dan Jiska, Alyssa keluar dari ruangan dan berjalan menuju tempat akad. Albian tak hentinya memandangi Alyssa dengan takjub. Hari ini gadis itu terlihat beda sekali, seribu kali lebih cantik dari biasanya.

"Nah, nak Albian. Sudah siap ya?" tanya pak penghulu.

Kemudian Ayah Alyssa membacakan ijabnya, "Saudara Albian, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Alyssa Kenang Malaka binti Raihan Malaka, dengan maskawin emas seberat dua puluh gram dan seperangkat alat solat dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Alyssa Kenang Malaka binti Raihan Malaka dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"

Pak penghulu pun menoleh ke arah para saksi. "Bagaimana saksi? Sah?"

"Sah!" ucap mereka serempak.

"Alhamdulillah, mulai saat ini kalian berdua sudah sah menjadi suami istri."

Bonus foto Pre-wed dan Nikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus foto Pre-wed dan Nikahan

Bonus foto Pre-wed dan Nikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Abaikan editan yang seadanya ya, anggap aja ini bagus dan perfect kek orang orang🤗

Akhirnya tamat juga ini anak satu, merasa bersalah sering ditinggal lama, update jarang dan kadang ngawur.

Makasih buat yang setia sama story ini, dari awal sampe tamatnya. Sekali lagi makasih buanyakkkkkk!

Another Hanlis story? Cek aja di works gue. Ada dua story baru up.

Sekian story AKK, maaf kalau ada salah kata, baik disengaja atau tidak. Story ini pure imajinasi author, tidak menyinggung siapapun.

Kalau ada kesamaan cerita, mohon maklum. Namanya juga hidup di dunia, ya cerita cintanya gitu-gitu aja. Kagak ada variasi yang aneh.

Jadi sekian. Wassalam!


Sincerety,
U.

Abang Kus' Kosan | [Hanlis] - END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang