bagian ketiga kisahku.

57 3 0
                                    

who r u boy?

*07:41 di parkiran*

"wah, untung kaga telat gue." ucapku ke diri sendiri sambil menutup pintu mobilku.

"neng, mau bengong aja disitu? ga mau masuk?" teriak seorang paruh baya yang mengagetkanku.

"wah omejii iyaa pak, makasih."

kemudian aku berlari menelusuri koridor kelas XII yang dekat dengan parkiran. tapi sebelum ingin melanjutkan 'olahraga' yang mendadak itu, batinku mendadak kumat berbicara sendiri 'lah?? itu kan cowo yang tadi pagi. kan bener yang gue bilang dia sekolah disini. oh pantes aku ga kenal. dia kelas XII toh.'

*kring..*

"anj*r, udah masukkk! mana gue belum kebagian tempat pula." teriakku mengejutkan kakel yang sedang berjalan menuju kelasnya.

~

"aduhh. gue mau duduk dimana inii. mana jessica belum datang." khawatirku sambil menyapu pandangan keseluruh penjuru kelas.

"nah. dapet. gud girl sekali kamu bluee." kemudian aku berlari menuju pojokan kelas.

07:55

sepertinya guru tidak masuk. dan, disaat seperti inilah aku merasakan rasa penyesalan yang sangat dahsyat. mengapa aku harus datang? mengapa aku tidak dikamar saja? oh tidak. nyonya besar itu penguasa segalanya.

"woi blue, kenapa sih kita duduk didepan raka" ucap jessica pelan menghilangkan lamunanku.

"untung ada. daripada duduk dilantai. lo mau?" balasku dengan nada datar sambil megang pundak jessica. kemudian aku berlalu dihadapannya.

oh ya, itu jessica. sahabatku dari TK-SMP dan sekarang SMA. nilai plus nya adalah, ternyata jessica sepupuku. aku saja tak menyangka itu. bagaimana bisa? jessica itu manusia mars. ceroboh, kekanak-kanakan, tak ada nilai istimewa pada dirinya. yang mendukung dia disukai banyak orang cuma karna modal cantik putih doang. berbanding terbalik dengan aku. huhu maaf jess<3

"eh, lo mau kemana?"

tarikan dari jessica menghentikanku "kantin, gue laper. lo ikut? ayuk." ingin melanjutkan langkah,

"eh, itu kalian yang cewe dipojokan, kalian ada yang mau daftar jadi anggota osis ga?" sepertinya itu suara dari ketua kelas.

'shit.' batinku. eh tapi, "gue mau. dibidang dokumentasi atau editor. ada?"

"elo? mau jadi editor? ngapa dulu ga masuk SMK aja woi" ledek jessica.

"suka suka gue" alih mulutku. "woi ketkel, gue nanya. jawab dong"

"oke. ada. lo yang jadi wakil ketuanya." kata ketua kelas itu sambil menulis. "ketuanya anak kelas XII." sambungnya.

oke sip. Aku puas dengan jawaban nya. tentang 'siapa ketuanya, kelas berapa, berapa anggotanya, dll' aku benar benar tak peduli. sekarang, aku hanya butuh MAKANAN. Kemudian aku menarik tangan jessica. "skuy, kekantin."

saat dikantin, beh rame sangatt. dari mulai anak ips, anak ipa, anak sapi, anak kerbau. lengkap. semua ada. aku menuju meja pesanan,
"buk, bakso 2 teh dingin 2." pesanku. lalu kami mencari tempat untuk duduk.

"itu ituu" tunjuk jessica.

oke, dapet. kami menuju kesana. lalu duduk dan menunggu pesanan seperti manusia lainnya. tapi, tebak siapa yang disamping aku. cowo itu lagi. aduh tuhann dia siapaaaa!

matchbyWhere stories live. Discover now