talk

41 2 0
                                    



-dia itu kenangan. Aku bukan dia. Aku ya diriku. Kami berbeda. Tolong, jangan kau samakan-

-kara-

🥀🥀

Di aula, 09September2011

Semua telah usai. Tak ada lagi perkenalan. Tak ada lagi kata yang keluar antara aku dan dia. Tak ada lagi senyuman atau gerakan. Semua telah bubar.

"thanks, kak?" kataku canggung.

"itu nada tanya bukan?" ucap dia mengherankan ku.

"bukan"

"oh ok."

Lalu ia berjalan menjauhiku. Sebenarnya, kini Aku tepat sedang berjalan dibelakangnya, bukan karena apa. aku ingin ke kelas. Dan sepertinya dia ingin ke kantin. Kelasku dan kantin memang searah.

"lo bicara thanks untuk apa?"

Dia yang tiba tiba berhenti tepat didepan ku itupun membuatku otomatis menabrak punggung dia.

"eh maaf. Kak"

"jawab aja pertanyaan gue"

"hah?" ucapku sambil mengingat pertanyaan nya. "oh, ituu.. buat perkenalannya. Sekarang gue udah terkenal deh" cengirku menggaruk kepala yang tak gatal.

Ia tersenyum. Sangat manis. Seperti langit. "ok, terimakasih kembali."

"dan, gue mau minta maaf" ucapku menambahkan.

"soal apa ? soal kemarin? Udah gue maafin. Lo tenang aja" Lalu ia pergi. Dan kemudian berlari kecil, hingga punggungnya kini tak terlihat lagi olehku.

Aku hanya tercengang. 'Gila! Kemarin juga dia marah marah. Lah kok sekarang jadi cuek dingin gitu sih? ' batinku.

kembali ke perkara awal, otak ku tiba tiba mengingat semuanya. Hari ini, diaula memang cukup ada kebahagiaan. Melihat seseorang yang mirip dengan langit itu sangat menyenangkan. Senyumnya, kata katanya. Seperti langit. Memang seperti langit. Masaku.

"blue?" ucap jessica.

"oh, jess? Ngapain lo disini?" tanya ku

"lo yang nagapain disini tulul! Diri ditengah jalan, kaya yang punya lo aja!" teriaknya dengan nada bercanda

"amin"

"temen gue begoo bangettt." Lalu ia berjalan kedepan, sepertinya menuju kantin.

Aku berlari mengejar dia, "temen gue lebih begooo" ucapku mencibirkannya dengan telinga yang ku tutup dengan telunjuk.

"awas ya lo" dia mengejarku. Memang seperti anak anak, tapi kami SMA:)

Setelah makan, 10:45

"btw, gue mau nanya nihhh"

"hmm nanya apa lo?"

"yang lo bilang orang aneh tadi siapa sih?"

'ohok ohk' aku terbatuk. dan kemudian menyeruput teh ku. "ngapain lo tiba tiba nanya gitu?"

"yaa ga adaa, gue Cuma kepo doangg. Lagian kan lo udah janji" lanjutnya lalu kemudian memakan mie ayamnya kembali.

Aku bergumamam, lalu tiba tiba segerombolan siswa yang daritadi berisik tiba tiba menjatuhkan gelas. Aku dan jessica otomatis kaget. Lalu berdiri dan melihat kearah mereka. Aku memasang mataku lekat lekat, itu kara. Dan teman temannya.

Tapi sepertinya bukan kara yang menyebabkan ulah itu. Sebab dia hanya diam, hanya fokus dengan earphone dan makanannya, sementara ketiga temannya sibuk membereskan kepingan gelas.

matchbyWhere stories live. Discover now