Ini Bukan Kencan

16 0 0
                                    

Fellin

Aku masih saja gugup....

Padahal harusnya tak begitu.....

Tapi entah kenapa aku jadi ragu...

Dengan perasaanku....

Aku turun dari motor gede kak Resta, sekilas aku berikan senyuman kecil kepadanya, Kak Resta menjawab dengan mengangkat alisnya.

"Ayo!" Ujarnya padaku.

Aku masih berdiam. Rasa gugupku tak juga kunjung hilang.

"Hei.., kok bengong sih!" sapa kak Resta, "Ayo.., mau aku tinggalin disini."

"Ah.., nggak kak."

Tanpa sadar kak Resta mengenggam tanganku, tubuhku semakin gemetar saja ketika harus jalan berdampingan dengannya. Di sisi lain aku merasa tak percaya diri dengan diriku, lihat saja, kak Resta sangat tampan, tubuhnya tinggi, dan semakin keren walau hanya menggunakan kaus dan celana levis biru muda.

"Maaf kak, emangnya kakak mau ngapain ke mal?" Tanyaku pada kak Resta.

Kak Resta menatapku tajam, cepat aku menundukkan kepala, menelan ludah karena gugup ini masih saja ada.

"Mau beli hadiah buat seseorang, kalau cewek bagusnya dikasih apa ya Fel?"

"Gimana ya kak. Setiap cewek itu punya kesukaan yang berbeda, kalau cewek yang kakak suka, aku sih nggak tahu hadiah yang bagus itu apa." Ujarku dengan suara pelan.

"Begitu ya..." Kak Resta memegang dagunya seolah ada saja yang dipikirkannya. Diam-diam ku perhatikan wajahnya, hidungnya mancung sekali dengan bibir tipisnya yang indah. Ternyata masih ada juga makhluk Tuhan yang sempurna mau berteman denganku, nikmat Tuhan manakah yang harus ku dustakan?

"Kamu sukanya apa Fell?"

Kak Resta menanyakan kesukaanku..

"Eh..," aku bingung harus berkata apa.

"Mungkin selera kamu sama cewek yang aku suka sama, atau mungkin itu bisa membantuku membelikan hadiah untuknya.." Kak Resta menggembungkan pipinya, imut sekali.

"Aku suka mawar kak..," Kataku, "Apalagi kalau mawar merah.."

Kak Resta berfikir lagi, "Mawar ya.., bagus juga, disini ada jual mawar gak ya..?"

"Hahahaha.., kakak.., ini mal loh, apa sih yang gak ada disini." Aku tertawa dengan ucapan kak Resta.

Aku dan kak Resta masuk ke toko bunga dalam mal. Kami berpencar saat berada di dalam, setiap deretan bunga kuperhatikan, betapa aku jatuh cinta pada bunga..., indah sekali, wanginya membuatku merasa tenang saat memegangnnya.

"Kamu suka yang itu?" Kak Resta berada di belakangku entah sejak kapan. Cepat ku taruh kembali mawar yang kupegang "Aku belikan ini untuk kamu, ya...?"

"Tidak kak, tidak usah. Aku bisa beli sendiri kok, apalagi kakak kan harus beli buat cewek yang kakak sukai."

"Sudahlah.., nggak apa kok. Aku bisa beli hadiahnya lain kali aja.."

Usai beli bunga, kami menuju ke kafe dalam mal, ku lihat dengan teliti dari baris atas hingga bawah daftar menu makanan, semuanya mahal sekali...

"Kamu pesan apa Fell?" Tanya kak Resta, sedangkan aku masih sibuk menatap daftar menu makanan.

"Air putih saja kak."

"Masa iya sih, cuma air putih.."

"Aku nggak punya uang yang cukup kak, ini mahal semua.."

"Tenang saja, aku yang traktir kok.." Kak Resta tersenyum, jantungku berdegup kencang, tubuhku bahkan ingin gemetar hanya dengan senyumnya.

Aku kembali menatap daftar menu, ku cari harga termurah di barisan menu tersebut, ku dapati harga tujuh puluh lima ribu, hanya itu yg termurah dari semua makanan di kafe tersebut"Sup kentang sama jus jeruk kak.." Kataku.

"Cuma itu?"

"Iya kak, itu saja.." kataku malu-malu.

Kak Resta memanggil pelayan. Saat makanan sudah datang, sedih aku menatap makananku yang berisi kentang dan kuah namun harganya selangit, apalagi dibandingkan dengan makanan kak resta yang berupa daging bakar.

"Fellin, ayo makan ini." Kak Resta menyodorkan sendok berisi potongan daging padaku.

Ingat Fellin, ini bukan kencan, jangan gemetar.


Only YouWhere stories live. Discover now