Penyusup (2), the end

14 0 1
                                    

Fellin

Aku terus memikirkannya...

Hingga tak lelap tidurku karenanya...

Tapi aku tak menyangka...

Dibalik resahku...

Ada penyusup yang berbahaya....

Bodoh.., bodoh.., bodoh sekali aku, masih memikirkan kak Resta. Di tempat tidur mataku tak bisa terpejam dan tertidur lelap, tak henti tubuhku bolak-balik kanan-kiri membayangkannya, membayangkan dia marah, kecewa, dan sangat kecewa.

Ku hidupkan ponsel. Ku tatap kontaknya begitu lama, tak beralih mataku untuk melihat deretan huruf yang merangkai namanya...

"Dwijaya.., kau tahu aku lahir kembali.., padahal aku berusaha untuk tak mengenalmu."

Bathinku dalam hati.

Telah cukup lama memandang namanya di kontak ponsel. Aku paksakan diri untuk tidur, tapi tetap saja masih belum mampu untuk terlelap.

Malam itu begitu tenang, rembulan mungkin bersinar dengan indah walau tak bisa ku lihat di balik kamar kos ku. Tidak ada petir ataupun hujan yang menghiasi langit, namun, di malam yang diriku terselimuti resah, aku ketakutan...

Aku tak juga tidur, ku bangun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi..

Tok..Tok..Tok..

Pintu kamarku berbunyi, teman kos ku pulang kampung dan hanya aku sendiri, hampir pukul 12 malam ada yang mengetuk membuatku bertanya-tanya. Siapa??

Tok..Tok..Tok..

Masih begitu, "Siapa ya?". Aku mencoba beranikan diri, kakiku melangkah maju menuju suara ketukan itu..

Namun tak juga ada jawaban. Perlahan bercampur takut aku pegang ganggang pintu, ku pejamkan mata dan kubuka...

Tak ada siapapun....

Aku bawa tubuh ini ke luar kamar, ku perhatikan setiap sudut kanan- dan kiri koridor kosku. Sepi..., tak ada siapapun..

"Siapa??" aku menelan ludah, jiwaku dibaluti rasa resah..

Aku kembali masuk kamar, belum sempat masuk semuanya terlihat gelap.., begitu gelap.. hingga aku sendiri tak sadar apa yang terjadi.

 hingga aku sendiri tak sadar apa yang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Figo

Semuanya gagal...

Uang satu M juga gagal....

Baju serba hitam, topeng hitam, celana hitam dan sebilah pisau kecil di dalam celana sudah siap. Mobil hitam yang dipinjamkan cewek psikopat juga terparkir indah di kontrakan gue.., kini saatnya beraksi.

Gue bawa mobil itu ke target gue, namun kejanggalan dalam fikiran gue, sepertinya ada yang ngikutin.

Ternyata itu cuma firasat...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Only YouWhere stories live. Discover now