delapan | LAMP |

22 4 0
                                    


"Al ikut ya jadi panitia dalam pertandingan basket" Ucap Lia

"Hah? Ngapain kita ngurusin pertandingan basket?" Alda

"Yah kan gua disuruh sama ketum basket buat jadi panitia" Lia

"Yah terus kok ngajakin gua?" Alda

"Aduh al, yah kan gua disuruh sama ketum basket ngajakin 1 orang lagi, makanya gua ajakin lu" Lia

"Oh gitu" Alda

"Iyaa, udah ah yuk" Lia

Mereka berjalan ke arah kelasnya Khevin, sesampainya di depan kelas Khevin, ada yang berlari keluar dan tanpa sengaja menabrak lia, tapi untungnya lia bisa menghindari dan anak tersebut jatuh di depan mereka berdua

"Duh siapa sih yang nabrak, untung gua bisa menghindar" Lia

Anak itupun menoleh ke arah mereka dan ternyata yang jatuh ialah Kesya, Kesya berdiri dan mengibaskan roknya yang kotor karena terjatuh tadi

"Eh maaf ya" Kesya

"Iya" Lia

Alda hanya diam melihat kejadian tersebut, beberapa saat kemudian Khevin datang ke hadapan mereka berdua.

"Ngapain disini, rapat mau mulai" Khevin

Khevin hendak kembali ke dalam kelas,namun ia melihat Kesya yang berdiri tak jauh darinya. Manik mata mereka berdua bertumbuk, namun tak lebih dari 2 detik. Kesya memutus kontak mata dan lari menjauh dari tempat itu.

"Dia kenapa lagi sih." Tanya Khevin pada diri sendiri. Khevin pun tak mau berpikir panjang yang tidak tidak tentang keadaan kesya dan memilih untuk kembali ke dalam kelas.

Rapat berjalan dengan lancar, dan Lia terpilih menjadi sekertaris acara, sedangkan Alda menjadi sie acara.

"Al lu pulang bareng siapa?" Tanya lia

"Gatau" Alda

"Lah cowo lu mana?" Tanya Lia asal ceplos. Ya Lia itu tipe orang yang suka nyeplos. Sekali nyeplos langsung ngena di ulu hati.

"Udah pulang kayaknya" Jawab Alda dengan nada yang acuh tak acuh. Alda kadang cuek, jika sudah lelah dengan situasi yang membuatnya terdesak. Namun, jika ia peduli ia akan benar benar peduli.

"Lah emang lu ga pernah bareng dia?"
Ucap Lia lagi.

"Gatau ah, gua pulang dulu ya Ya'." Jawab Alda seraya berjalan meninggalkan Lia

"Lu mau pulang naik apa?" Teriak lia karena Alda udah lumayan jauh dari tempatnya berdiri

"Angkot maybe" Jawab Alda menjawab dengan teriak seraya melanjutkan jalannya dengan santai.

Lia berlari mendekati Alda

"Bareng gua aja gimana?" Tanya Lia sambil menyamakan langkahnya dengan alda

"Ga usah deh, gua udah di jemput kok di depan" Jawab Alda tetap melanjutkan langkahnya

"Oh yaudah" Jawab lia

"Iyaa, gua duluan ya, lu ati-ati bye" Jawab Alda seraya berhenti dan menoleh ke arah lia lalu kembali berjalan sambil melambaikan tangannya

"Oke lu juga ati-ati" Ucap lia dan berbalik arah menuju ke parkiran.

Lia berjalan sendiri menuju parkiran. Setelah sampai di parkiran ia melihat ada seseorang yang berjalan di depan menuju kendaraannya.
Lia mengamati orang tersebut dalam hati ia berfikir orang tersebut seperti familiar.

"kok kayak kak khevin" Batin Lia yang tak sadar mengikuti derap langkah lelaki jangkung yang dianggap nya khevin

Si jangkung tadi merasa janggal karena ada bayangan mungil di samping bayangan nya. Spontan ia menoleh ke belakang karena terdengar suara langkah yang kentara.

Deg. Khevin. Benar dugaan Lia. Lia kikuk saat manik matanya bertumbuk dengan manik mata Khevin. Namun Khevin terlihat mengernyitkan dahi.

"Lu lagi?"
"Ngapain ngikutin gua" Lanjut Khevin dingin dengan tatapan mengintimidasi nya.

.

.

.

.




































































TBC

GIMANAA GIMANAAA...
KHEVIN NYA KURANG GREGET YA ORANGNYA?
MAAP YA AUTHOR PENDING CERITANYA..
YA AUTHOR NYA SIBUK BANGET SUBHANALLAH..
OIYAA..
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYAAA..
BIAR AUTHOR INI TETEP SEMANGAT NULISNYAAA..
SEKIAN

SALAM MANIS

AUTHOR

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Look at me,Please!! (ᴘᴇɴᴅɪɴɢ)Where stories live. Discover now