🌲97. Solving-Unsolving🌲

1.7K 214 56
                                    

"Iya, gimana Joy?"

"Doy, gue sebenernya udah dari tadi siang sih ke rumahnya Sena. Tapi gue bingung mau bilang apa ngga soal ini sama Lo."

"Kenapa sih? Ada apa? Sena kenapa? Bilang aja kali, Joy! Lo kan emang gue minta ke sana, buat mastiin keadaan Sena. Dia bener-bener ngga bales pesan gue satu pun sampe sekarang. Kakak-kakaknya juga."

Hening melanda. Joy di seberang sana masih menimang cara menyampaikan pada Doyoung, supaya anak itu tidak kaget.

Ya pasti kaget, sih. Soalnya kan..

"Doy, Lo yang sabar ya.. Sena lagi kena musibah."

"J--"

"Sena koma."

"...."

"...."

"Apa?" terdengar nada tak percaya dari suara Doyoung.

"Sena sakit, Doy. Tapi pembantunya juga ngga tahu sih, Sena sakit apa. Dia koma."

"Kakaknya juga." lanjut Joy sedih.

"S--siapa?"

"Chanyeol."

-
-
-
-
-
-
-

"PAPIIIIIIII"

"Baekhyun jangan teriak-teriak! Papa tuh ngga bu--"

"PAPI TOLONGIN BAEK, PI!"

Baekhyun yang berteriak panik di telepon membuat Heechul seketika menghentikan makannya.

Istrinya menatapnya penuh tanya.

"Kamu kenapa?"

"Pi, plis ke rumah Om Siwon, Pi! Bantuin Baek jaga Sehun sama Bang Suho."

"Emang mereka kenapa?"

"Pingsan Pi!"

"HAH?? PINGSAN?"

"Siapa mas?"

"Sehun sama Suho." jawabnya kepada sang istri sejenak.

"KOK BISA?!" pekik sepasang suami istri itu hampir bebarengan.

"Atuhlah, Pi.. Jangan banyak tanya dulu! Buru sini! Baek bingung ini."

"Iya-iya ini papi sama mami ke sana."

Hani dan Heechul seketika beranjak dengan cepat. Dan pesan Baekhyun selanjutnya berhasil membuatnya curiga. "Pi, kita ada di paviliun belakang."

Heechul berhenti melangkah. Dia jadi serius. "Kalian lagi ngga aneh-aneh, kan?"

"Uhmm lag-lagi itu, Pi.."

"Apa?"

"Astral Projection."

"WHAT??!"

-
-
-
-
-
-
-

"Sena berhenti dulu!"

Sena otomatis menghentikan langkah kakinya. Chanyeol dibelakangnya langsung menjatuhkan diri dan duduk berselonjor.

Capek.

Sena ikut duduk.

Hari sudah sore, sebentar lagi gelap. Mereka harus segera menemukan tempat yang cocok untuk berlindung sementara waktu.

Sena yang sebenarnya juga lelah tapi lebih dominan rasa kasihannya pada sang kakak, berinisiatif untuk memijat pundak Chanyeol sejenak.

Kasihan tadi juga sudah gendong Sena, pas Sena kecapekan jalan.

Keluarga CemaraWhere stories live. Discover now