Chapter 8

3.8K 249 13
                                    

"Assalamualaikum..." Prilly mengucap salam begitu ia memasuki rumah milik mertuanya, Mama Rena.

"Waalaikumsalam... Sayang, kamu kok datang ke sini ga bilang-bilang?" Mama Rena segera memeluk menantu kesayangannya itu kemudian mengajaknya untuk duduk di sofa.

"Prilly kangen mama!" Ucap Prilly jujur.

"Mama juga kangen kamu sayang!" Mama Rena kembali memeluk menantunya itu dengan sayang.

"Oh iya, suami kamu mana?" Sedari tadi Mama Rena tidak melihat Ali, apa Prilly ke rumahnya sendirian?

"Ma, Prilly lagi mau rendang buatan mama. Boleh ya?" Bukannya menjawab pertanyaan dari sang mertua Prilly malah mengutarakan keinginannya sejak tadi malam.

"Kamu ngidam makan masakan mama ya?" Tanya Mama Rena yang diangguki oleh Prilly.

"Boleh ya ma?" Prilly menatap Mama Rena memohon.

"Boleh sayang, tapi emang kamu ga shooting? Tumben bisa ke sini?" Mama Rena bertanya dengan bingung. Pasalnya Mama Rena tahu bahwa schedule anak dan menantunya ini sangat padat, akan sangat sulit mereka berkunjung jika bukan karena mendapat libur dari lokasi shooting.

"Aku udah selesai shooting, Ma. Aku kan lagi hamil jadi sekarang shooting nya ga pernah sampai malam, jadi sore udah bisa pulang. Katanya biar aku enggak terlalu capai." Jelas Prilly yang diangguki oleh Mama Rena.

"Ya udah, sekarang kamu istirahat dulu di kamar Ali ya? Nanti kalo masakannya udah selesai, mama akan panggil kamu." Titah Mama Rena yang diangguki oleh Prilly.

"Makasih ya ma! Aku sayang mama!"

"Mama juga sayang Prilly!"

****

"Makanya punya istri cantik tuh dijaga, bukannya malah dimarahi cuma gara-gara hal yang ga penting. Pusing kan lo sekarang harus cari Prilly di mana lagi?"

Samar-samar Mama Rena mendengar suara Kaia yang sepertinya sedang memarahi seseorang. Segera saja Mama Rena beranjak menghampiri Kaia untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kaia! Kenapa sih baru pulang kok marah-marah?"

"Ini ma, anak mama yang dipuja banyak perempuan ini bikin kesal!" Kaia mengadu pada Mama Rena yang membuat Mama Rena mengalihkan pandangannya pada Ali.

"Loh Ali? Kamu udah pulang?" Tanya Mama Rena yang hanya diangguki oleh Ali.

"Terus ini kenapa kalian bisa ribut? Ada apa sebenarnya?" Mama Rena menatap kedua anaknya bergantian.

"Tanya aja sama anak mama! Kaia gerah mau mandi dulu! Bye Ma!" Sebelum berlalu Kaia mencium pipi sang mama tercinta.

"Jadi? Apa yang mau Ali jelaskan?" Mama Rena mengalihkan pandangannya pada Ali.

"Ini semua salah Ali ma!" Ali menunduk tak berani menatap Mama Rena.

"Iya, tapi Ali salah apa?" Mama Rena kembali bertanya. Tak ada nada introgasi di dalamnya, Mama Rena bertanya dengan begitu lembut.

"Tadi malam Ali marahi Prilly karena dia mau makan rendang buatan mama. Tapi sumpah demi apa pun Ali ga ada niat untuk marahi Prilly, Ali waktu itu cuma emosi karena capai baru pulang shooting." Akhirnya Ali mampu menceritakan semuanya pada Mama Rena.

"Lalu sekarang?"

"Prilly diami Ali, terus sekarang enggak tau ke mana. Ali udah cari di rumah tapi dia ga ada." Ali mengacak rambutnya frustasi.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang