Bagian 6

341 91 23
                                    

Kini langkah pasti dari seorang gadis cantik menggema di seluruh penjuru sekolah itu. Senyumannya yang menawan membuat siapa saja meleleh seketika. Parasnya yang cantik membuat siapa saja yang melihatnya langsung jatuh cinta.

" Pagi neng cantik. " Sapa seorang satpam di sana.

" Pagi pak. "

Ya.. Kalian pasti tau siapa dia itu. Dia adalah Alvina Yafa Tarisa. Seorang anak homeschooling, tunggu. Sekarang ia bukan anak homeschooling lagi. Karena mulai sekarang ia resmi menjadi siswi disalah satu sekolah ternama di jakarta.

Langkah kakinya terhenti ketika ia memandangi gedung yang menjulang tinggi dihadapannya ini. Ia mengambil sebuah hadiah dari pemberian papa yang diberikan  mamanya tadi pagi. Di tariknya salah satu pita yang mengikat erat sebuah gulungan kertas pada pena itu.

Perlahan tapi pasti, ia membuka gulungan kertas itu dan membacanya dengan penuh bahagia.

For: Vina

Pagi gadis cantiknya papa.
Papa harap ini adalah kado terbaik Vina di tahun ini. Semangat ya belajarnya...
Jangan lupa jaga kesehatan
Papa mau liat Vina bahagia.

have a good day cantiknya papa

Papa:)

Vina tersenyum menatap kertas itu. Seakan kebahagiaan yang tiada tara memghampiri Vina dengan indahnya. Bahkan Vina tak bisa mengucapkan apa-apa selain tersenyum bahagia dan sesekali tangis kebahagiaan terpancar kan darinya. Vina pun tak menyangka kalau ia akan sekolah seperti orang pada umumnya.

Flashback on

2 hari yang lalu.

" Pokoknya walau bagaimanapun keadaan Vina. Vina tetap harus homeschooling."ujar firman tegas.

" Tapi kan mas.. Dokter udah bilang, kalau keadaan Vina udah mulai membaik. Dan apa salahnya jika kita mengizinkan Vina untuk sekolah yang semestinya. " Jelas yeni.

" Tidak... Sampai kapanpun Vina akan tetap dalam pengawasan kita. " Ujar firman penuh penekanan.

Flashback off

" Thanks papa, " Ujar Vina dengan mata yang berkaca-kaca.

Vina pun tak menyangka kalau papanya yang selalu bersikap tegas pada keadaan Vina, kini seketika memberikan perhatian yang teramat Vina inginkan darinya.

.
.
.
.
.
.

Suasana koridor kelas yang sepi membuat Vina heran akan keadaan ini. Padahal sekarang pukul delapan tepat dan itu pertanda sebentar lagi kelas akan dimulai.

Randa.... Randa... Randa.... Huhuuuu...

Randa... Randa.... Ayo... Randa.... Semangat
....

Terdengar suara keramaian yang sedang memenuhi lapangan basket di sekolah itu.
Berbagai teriakan dan semangat supporter membuat perhatian Vina teralihkan. Vina menghampiri arah dari sumber suara itu.

Ya... Ampun... Bebz... Gue... Huhuhuhu... Semangat...

Ya... Ampun gue nggak tahan liat ketampanannya...

Imam gue.... Cool... Banget....

Rasanya gue mau pingsan liat ketampanan lo bang...

Aaaaa...... Pacar gue... Itu... Randa.... Pacar gue...

Itu tu pacar gue ya... Jangan ngarep dech

Sumpah... Cool banget + keren....

Randa I Love you.....

Love Secret [ COMPLETED✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang