11 : Kerja kelompok

437 46 0
                                    

"Pulang sekolah kumpulin temen temen kita,nanti langsung berangkat kerumah gw." Ucap Deffan kepada Andi dan juga Reno yang sedang duduk diteras depan kelas sambil memandangi para perempuan yang berlalu lalang menyapanya.

"Tenang ajah,semuanya gw yang urus." Balas Reno,deffan pun mengangguk pelan mempercayakan semuanya kepada Reno.

"Oh iya,luh semua ngerasa gak si kalo kita terlalu dihormati disini?" Tanya Reno serius.

"Maksud lo?" Ucap Andi sinis

"Nih ya padahal kita ngga bikin geng gengan,gak ada niatan juga buat terlihat keren dan dikenal banyak siswa.Tapi banyak orang orang yang terlalu seakan akan kita itu terkenal disini." Jelas Reno hingga membuat keduanya menatap serius.

"Awalnya si gw merasa begitu.Apalagi setelah gw berteman sama luh." Ucap Andi sambil menyenggol bahu deffan yang sedang menyender ditiang.

"Nahh iya tuh,sejak gw gabung sama lo berdua,apalagi sama si deffan banyak cewek cewek yang nyapa gw,ngejar ngejar gw bahkan sampe nunggu gw berangkat sekolah didepan gerbang." Kekeh Reno dengan pedenya

"Yaelah tingkat kepedean luh lagi meningkat tuh Ren." Ucap Deffan

"Ya,gw juga merasa begitu si.Tapi tujuan gw disekolah bukan untuk itu,gw mau belajar bukan tebar pesona ataupun cari kepopuleran." Jawab deffan

"Gw juga begitu."

"Ikut ikutan mulu luh Ren." Ucap Andi sambil mendorong bahu Reno

***

Bel sekolah pun berbunyi,suatu hal yang sangat ditunggu tunggi bagi para siswa.Apalagi dengan siswa kelas XII.IPA 2 yang sedang pusing memikirkan pelajaran Bu Rita. Semuanya bersorak kegirangan karena didetik detik paling menyebalkan ini bel sekolah pun berbunyi.

"Kenapa kalian ribut!?" Tanya Bu Rita murka,seluruh siswa pun langsung terdiam.

"Kalian tidak suka dengan pelajaran saya!?" semuanya masih terdiam

"Bukan begitu bu,ya walaupun pelajaran ibu sering buat saya bingung tapi saya tetap suka ko." Ucap Topan dengan pecaya diri.

"Kamu lagi,dibilangin.Malah menjawab!!" Ucap bu rita dengan nada tinggi

"Saya kasihan sama ibu,udah ngomong panjang lebar,teriak teriak tapi ngga ada yang jawab.Dikacangin itu gak enak bu,makannya saya mah ngehargain nih,saya jawab ajah pertanyaan ibu biar gak mubazir ibu marah marahnya." Jelas Topan panjang lebar.Ia memang siswa paling berani disekolah ini,karena dulu dia pernah disepelekan oleh para guru. Mungkin ia kesal dengan semua guru jadi suka bersikap yang semena mena.

"IHHH,KAMU INI NGESELIN BANGET YA PANN!!" Bu Rita yang naik darah pun langsung menjewer kuping Topan tanpa ampun

"Bu,saya mau pulang nih banyak PR. Kalo ibu sama Topan masih asik berdua kita semua duluan." Teriak Caca berani

"Ayo,siapkan." perintah bu rita. Seluruh siswa pun langsung berhamburan keluar kelas setelah selesai membaca doa. Tak terkecuali liza yang sedang duduk depan teras sekolah menunggu yang lainnya.

"Oh,jadi ini yang sekelompok sama deffan." Ucap seseorang perempuan.Suaranya tidak asing lagi,Ya.Dia Alena dan Billa

"Kenapa?Masalah?" Ucap liza dengan penuh keberanian.

"Sendiri ajah,kemana yang lain?" Tanya Alena sambil melipat kedua tangannya dibawah dada. Alena pun melihat sekitarnya.Sepi.Belum ada Deffan dan juga Reno yang kembali dari kantin. Taklama alena langsung mendesak liza,memberikan peringatan kepadanya.Dia mencengkram kerah seragam putih liza dengan kasar dan menunjuk nujuknya.

My Boyfriend Is? [COMPLETED✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora