( 08 )

2.6K 290 40
                                    

Sorry for typo(s)

Sorry for really really late update.

***

Renjun menatap pantulan diri nya di kaca. ini sudah hampir larut, tapi dirinya baru saja selesai mandi dan siap untuk tidur.

Tapi, pikiran nya terganggu dengan kejadian siang tadi. Dimana Haechan berhasil mencium nya, bahkan melumat nya!

Renjun memegang dada nya yang berdetak tak karuan, mengingat hal dimana Haechan mencium nya tadi.

Apa ini?

Jantung ku kenapa?

Renjun mengerjapkan mata nya, dan dengan cepat menggelengkan kepala nya agar bayangan tadi enyah dari pikiran nya, dan juga bayangan Haechan yang menganggu pikiran nya.

Renjun menghela nafas nya, lalu berbalik agar dirinya bisa sampai tempat tidur, dan merebahkan dirinya lalu masuk ke alam mimpi. Tapi, seperti nya hal itu gagal. Karena dirinya kini masih berdiri mematung, kedua mata nya menatap Mark yang kini berada di depan pintu nya dengan wajah kikuk.

Tumben sekali, ada apa kakak nya itu datang ke kamar nya?

Renjun berusaha untuk bersikap biasa saat Mark mulai berdeham, dan menghampiri Renjun

"ada apa hyung?" tanya Renjun yang berusaha santai, padahal jantung nya sudah berdetak tak karuan saat melihat wajah tampan kakak nya itu.

"k-kau.. Aku ingin bertanya satu hal padamu." kata Mark lalu menghampiri Renjun.

Renjun menghela nafas nya, lalu berjalan menuju kasur "tentang apa?"

"Kau dan Haechan."

Renjun terdiam, menatap Mark yang kini tengah menatap nya serius. Dalam hati nya dia senang, tandanya bahwa rencana nya berhasil, karena kini Mark menanyakan perihal hubungan nya bersama Haechan.

"ada apa dengan kekasihku?" tanya Renjun sembali menekankan kata di akhir kalimat nya.

"kau benar berpacaran dengan Haechan? Siapa dia? Dari mana asal nya? Apa kau kenal dia sudah lama? Renjun, kau bahkan baru kembali dari Kanada. Bagaimana mungkin dia bisa menjadi kekasih mu?"

Renjun mengerjapkan mata nya, memandang Mark dengan tatapan bingung.

"hyung, kau menanyakan beberapa hal. Bukan satu hal saja."

"Ya. Beberapa hal. Cepat jawab saja!" desak Mark tidak sabaran dan terlihat kesal.

"Untuk apa aku menjawab pertanyaan aneh mu itu?" tanya balik Renjun yang mana sukses membuat kakak nya itu kesal.

Mark itu tidak paham kenapa dirinya sekesal ini pada Renjun perihal dia memiliki kekasih. Harusnya dirinya itu senang, itu buktinya bahwa Renjun tidak akan berkata macam-macam tentang Yeri.

"aneh bagaimana maksud mu? Dimana letak aneh nya Lee Renjun?"

"tentu saja aneh, untuk apa kau mengurusi urusan ku? Urusi saja Yeri mu sana!" jawab Renjun sinis

Mark terdiam, wajah nya berubah menjadi datar dan mata nya menatap tajam Renjun. Bukan ini jawaban yang dia mau dari Renjun.

Tapi kenapa adik nya ini tidak mau memberikan jawaban yang dia ingin kan? Apa karena dia terlalu keras kemarin terhadap Renjun?

Tapi bukankah wajar jika Renjun dimarahi oleh nya? Karena itu untuk kebaikan adik nya agar tidak berpacaran dengan sembarangan orang.

Tapi, kenapa Mark jadi bingung sekarang?

INCESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang