SEPULUH

1.6K 93 5
                                    

"Jadi Fathur mau nyanyi apa di perlombaan nanti?"

"Lagunya kangen band dong"

"Fathur tahu darimana sih lagu-lagu begituan, itu lagu orang dewasa ga boleh buat anak kecil. Nanti Fathur kecepetan dewasanya"

"Dari Mas Raka, dia sering putar di DVD"

"Pokoknya cari lagu yang lain, kalau pakai lagu itu Fathur ga bisa menang"

"Ih Aya sok tahu banget, emang Aya jadi jurinya?"

"Yaa.. bukanlah. Dengerin deh yang Aya bilang, kan kita mau dapetin sepeda Fathur"

"Terus Fathur nyanyi lagu apa dong?"

"Ya lagu anak-anak"

"Iya judulnya apa Aya"

"Ya yang Fathur hafal"

"Potong bebek angsa"

"Ihh jangan, itukan lagunya Aya. Fathur pilih yang lain dong"

"Ihh gatau deh Aya, Fathur pusing nih jadinya. Fathur mau main sama Wati aja"

"Itu namanya Tatan bukan Wati!!!"

***

Setibanya grup band yang tengah viral itu di tempat yang dijanjikan bersama Aliya dan Iqbal, mereka memulai perbincangan tentang kerjasama untuk pensi di sekolah. Sebelumnya memang sudah direncanakan oleh Iqbal untuk mengundang bintang tamu ini, Iqbal juga sudah tahu bahwa salah satu diantaranya adalah Ferdian kakak kelasnya sekaligus mantan ketua OSIS. Berkat Ferdian juga, Iqbal bisa terbantu banyak untuk acara pensi nanti. Ferdian mengajak keempat anggotanya untuk mengisi di acara pensi tersebut.

Ferdian selaku drummer ini juga punya peran penting dalam grup band, ia juga yang mengusul nama grup band agar bisa dikenal banyak orang. The Blues, dengan sejarah yang panjang untuk diceritakan sampai bisa terciptalah sebutan nama grup bandnya. The Blues, berisikan siswa SMA yang ingin menghabiskan masa SMA nya sebelum nanti terkurung dengan aktivitas belajar yang ketat karena sudah memasuki tahap akhir di sekolah tingkat menengah atas.

Aliya merutukki dirinya, menganggap bahwa nama grup band yang diganyangi Ferdian Cs itu sangat norak. Artinya pendekatan yang dilakukan Aliya memang masih sangat kurang, karena ia juga baru tahu kalau Ferdian punya grup band yang ternyata sudah manggung sana-sini. Aliya hanya berbicara seperlunya, ia tak ingin terpancing oleh perasaannya yang sebenarnya masih ada sedikit melekat untuk Ferdian.

Ia tidak ingin kerjasama dengan grup band kali ini mengatasnamakan perasaanya yang belum seratus persen memudar pada Ferdian. Aliya hanya memposisikannya sebagai notulen atas pertemuan mereka dengan The Blues sore ini. Setelah hampir satu jam berbincang, The Blues menyepakati kerjasama mereka untuk bisa hadir dalam acara pensi.

"Sekali lagi Thanks ya bang, gue yakin pensi tahun ini bakalan luar biasa!" ungkap Iqbal pada Ferdian, ia mengutarakan keinginan besarnya terhadap acara yang akan diadakan itu.

"No problem, good luck ya Bal." kata Ferdian sekaligus menyemangati juniornya itu, setelahnya ia menatap Aliya yang berdiri di sebelah Iqbal masih kaku dan diam saja.

"Dan... lo Al. semangat ya!" katanya, lalu mengacak lembut rambut Aliya yang bikin Aliya membeku atas perlakuanya terkesan mendadak dan dihadapan banyak orang.

"Salah ga sih kalau gue ngarep lagi sama dia?" batin Aliya

***

Aliya berlari menuju ruang musik, ia tak mau latihan hari ini mendapatkan tatapan tajam dari teman duetnya itu, Raihan. Sepulang sekolah tadi, Pak Mahmud meminta bantuannya untuk menentukan jadwal diadakannya razia mingguan, sebagai ketua divisi kedisiplinan siswa tentu ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab Aliya. Lagipula ini menjadi program kerja pertamanya yang harus direalisasikan. Aliya dan Pak Mahmud berbincang berkisar 30 menit lamanya setelah jam pulang sekolah, padahal ia juga harus menyusul teman duetnya itu untuk latihan di panggung pensi.

The Second Time [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang