Wattpad Original
There is 1 more free part

Bab 5 - Perkara Gebetan

35.5K 3.8K 125
                                    

Badan langsing, rambut ikal panjang diombre cokelat, riasan on-point pada mata dan bibir.

Ternyata Darwin suka perempuan yang tipe-tipe cocoknya jadi beauty vlogger daripada corporate slave. Atau begitulah yang disimpulkan Aleah setelah berkenalan dengan Chelsea tempo hari.

Iya, orang yang panggil Darwin mesra banget pakai embel-embel "Mas" itu, lho!

Tadinya Aleah siap ngacir, tapi ternyata dicegah Darwin. Laki-laki itu menahan Aleah tetap di sampingnya sementara Darwin mengobrol sama Chelsea. Aleah, kan, mendadak macam kambing congek yang planga-plongo bodoh sementara dua kutu IT itu ngobrol tentang hal dunia IT yang sama sekali tidak dipahami Aleah.

Tapi tidak butuh cenayang juga buat menebak kalau perempuan bernama Chelsea naksir sama Darwin. Beberapa kali Aleah mendapati perempuan itu tersipu-sipu karena Darwin. Sayangnya saja, Darwin itu kurang peka. Atau sengaja tidak peka, ya, tidak tahu juga.

Aleah menarik napas dan mengembuskannya perlahan-lahan. Mata gadis itu mengawasi lobi kantor yang mulai ramai. Hari Senin begini, dia bela-belain bangun dan naik motor pagi-pagi biar bisa ketemu Chelsea. Aleah berharap Chelsea bisa bikin Darwin klepek-klepek dan membatalkan tunangan mereka.

Sekitar setengah delapan, Aleah melihat Chelsea yang baru datang dengan kemeja putih yang dipadu rok a-line warna salem. Tangannya bahkan memegang tas putih mungil keluaran Coach. Refleks Aleah mengelus-elus dada.

Walau katanya Chelsea cuma anak magang, di mata Aleah justru ini wife material yang cocok buat Darwin. Chelsea itu sempurna dan kelihatan banget kaum jetsetnya. Cocok kalau mau gandengan sama Darwin buat pamer-pamer di resepsi nikah orang. Satunya cantik, satunya ganteng. Langsung jadi relationship goals kalau dimasukin Instagram.

"Chelsea!" panggil Aleah tergopoh-gopoh mengejar langkah cepat Chelsea.

Orang yang dipanggil Aleah seketika menengok. Dan Aleah langsung mengumpat-ngumpat dalam hati.

Damn, cuma sekadar nengok saja kayak film lagi slow-motion gitu. Anggun banget kayak putri-putri kerajaan!

Aleah sudah kalah banyak kalau saingannya separipurna begini. Tubuh Aleah saja sama sekali tidak ada lekuk-lekuk yang elok buat dipandang. Kalau mau lebih spesifik lagi, tubuh Aleah mirip dandang buat bikin pisang rebus.

"Lho, kamu adiknya Mas Darwin, kan?" sahut Chelsea heran.

Glek! Refleks Aleah menelan ludahnya. Ternyata Chelsea malah ngehnya Aleah adik Darwin.

"Eh ...." Aleah mendadakan geragapan sendiri. Rasanya aneh kalau ngomong dia adalah tunangan butanya Darwin. Tiba-tiba Aleah merasa buntu otak.

"Ngantor di sini juga, ya?" lanjut Chelsea sambil tersenyum kecil.

Ah, bodo amat! pikir Aleah tak mau ambil pusing. Terserah Chelsea mau beranggapan apa tentangnya. Yang penting, Chelsea mesti bisa menggaet hati Darwin!

"Aku boleh minta bantuan kamu?" tanya Aleah to the point. Matanya menatap Chelsea lurus-lurus. Lalu dia menelan ludah dengan gugup. "Tentang Darwin."

Chelsea tampak menimbang-nimbang sebentar. "Kenapa Mas Darwin?"

"Kamu tau dia nerdy gitu, kan?" tanya Aleah memastikan.

Tanpa disangka-sangka tawa Chelsea menderai. Kepalanya mangut-mangut. "Semua juga langsung tau kalo Mas Darwin itu nerdy. Tapi orang-orang kadang enggak tau, kalo orang nerd kayak Mas Darwin itu sebenarnya keren banget dijadiin pacar."

Buset. Mata Aleah sampai tidak berkedip mendengar ucapan Chelsea barusan. Jelas sekali Chelsea sudah kepincut naksir sama Darwin. Aleah pun merasa sudah melihat secercah harapan rencananya bakal berhasil. Kalau Chelsea sudah naksir sama Darwin, semestinya lebih gampang, kan?

(Soul) MateWhere stories live. Discover now