SG-22

11.3K 437 7
                                    

"Kamu yang membuatku lupa dengan luka dan kamu juga yang menorehkan luka"

-Starla

..........

Hari ini tepat sebulan hubungan Starla dengan Faris yang berstatus pacaran.Kini Gadis itu tersenyum membawa kotak yang berukuran sedang.

Sebenarnya Faris tidak meminta hadiah kepadanya,tetapi Starla berinisiatif sendiri untuk membawakan lelaki itu hadiah.

Starla melangkahkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga menuju rooftop,dengan senyum manis yang terpatri diwajah cantiknya.

Langkahnya mendadak berhenti,pemandangan didepannya membuatnya sesak.Ia menggeram marah melihat hal itu.

Faris bersama Caramel sedang berpelukan.

Starla menjatuhkan kotak itu dengan sengaja agar menimbulkan suara.Terbukti seusai kotak itu terjatuh,kedua remaja itu menolehkan kepalanya kemudian membelalakkan matanya.

"Star..." panggil Faris lembut,lelaki itu menghampirinya dan memegang bahunya.Starla menepisnya dan melangkah menuju Caramel dengan amarah yang tertahan.

Starla tersenyum miris.Sahabatnya,sahabat yang selalu bersamanya sedang bersama pacarnya dan berpelukan.Oh rasanya Starla ingin memberikan bogeman mentahnya jika wanita itu bukan sahabatnya.

"Mel...Lo tega sama gue? Gue selalu percaya sama lo,tapi ternyata lo bangsat!" bentak Starla,Caramel menunduk kemudian menatap Starla memohon.

"Star dengarin gue dulu" ucap Caramel dengan nada memohon,ia tidak bermaksud memeluk pacar sahabatnya itu.

"Apa?! Mau jelasin kalo lo cinta sama pacar gue! Bangsat!" teriak Starla murka,gadis itu bahkan meneteskan airmatanya kemudian menghapusnya kasar.Caramel kembali menunduk.

"Tad-tadi g-gue--"

"Alah nggak usah banyak alasan lo! Sekali bangsat tetap bangsat!"  teriaknya lagi memotong penjelasan Caramel.kini sahabatnya itu meneteskan airmatanya seraya menunduk.

"Star lo nggak usah kasar gitu"

"Apa? Mau belain pacar barumu?! Anjing lo!"

Faris menatap Starla nyalang.Tanpa sadar tangannya terangkat ingin menampar Starla namun berhenti diudara.Starla menatap Faris dengan tatapan kecewanya.

"Tampar,ayo tampar.Gue udah puas kok ditampar hiks" Starla menangis,kini gadis itu menunjukkan sisi rapuhnya yang tidak pernah ia perlihatkan.

Faris menyesal,amat menyesal.Apalagi ucapan gadis itu yang menohoknya,sungguh ia sangat ingin meminta maaf kepada gadisnya itu,tetapi bukankah itu memang kesalahan Starla? Yang sangat kasar pada Caramel.

"Hiks gue tau kita pacaran hanya karena balas budi,tapi bukankah kita saling mencintai?!" tanya Starla diselingi isak tangisnya.Ia kecewa,melihat pacarnya dan sahabatnya yang ternyata bermain dibelakangnya.

"Maaf" sesal Faris kemudian memeluk Starla erat.Starla memukul Faris sehingga pelukan Faris terlepas,gadis itu melangkah mundur.

"Gue kecewa sama kalian!"

Starla menghapus air matanya seraya melangkahkan kakinya dengan cepat.Caramel menatap kepergian Starla dengan pandangan yang sulit diartikan sedangkan Faris mengejar Starla.

StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang