Awal

3.8K 487 5
                                    

Sore itu Taehyung dan Jungkook duduk-duduk santai diteras rumah ditemani segelas kopi hitam dan tembakau di sela telunjuk dengan jari tengah. Suara merdu Nadin Amizah dengan lagu Sorai sayup-sayup menemani kesunyian mereka. Hasil paksaan Jungkook, lagu-lagu dari playlist Taehyung yang di dominasi sama lagu Arctic Monkeys terpaksa tergantikan dengan lagu galau kesukaan Jungkook.

"Udah napa ngegalau mulu" Tahyung menghisap rokoknya sambil melirik Jungkook yang sedang memeluk kedua lututnya. Jungkook mengela nafas, bahkan rokok disela jarinya belum tersentuh api.

Kesal karna gak direspon akhirnya Taehyung ngambil rokok diantara jari Jungkook lantas ia masukan rokok itu ke celah bibir tipis milik Jungkook. Mengambil korek lalu ia bakar tembakau itu, dan langsung dibales decakkan gak suka dari si lebih muda. Taehyung cuma nyengir kotak, sambil mengelus setengah menjambak surai Jungkook yang baru di potong.

"Sebat, biar gak setres" Katanya.

Jungkook menghempaskan asap rokonya ke udara. Sorai berganti ke Amin Paling Serius. Alunan lirik yang sarat makna cukup membuat Jungkook tambah galau.

"Lagu ini menggambarkan gua dan Kanna" Taehyung sedikit menaikan alis, gak ngerti maksud dari ucapan pria yang terpaut 2 tahun dengannya.

"Maksudnya?"

"Terlalu banyak perbedaan katanya" Jeda, Taehyung membiarkan Jungkook menyelesaikan perkataannya.

"Tapi dilagu ini dua sejoli sama-sama berdoa, meminta persetujuan Tuhan agar mereka bersatu. Sama-sama menginginkan"

"Tolong Pak, saya anak teknik sipil gak paham sajak-sajak puisi" Jungkook mendecih, salah banget ngomong sama Taehyung emang.

"Lu abis ditolak Kanna apa gimana sih?"

Belum sempat menjawab, vespa mencolok milik Jimin memasuki garasi dengan suaranya yang tidak santuy, sukses mengalihkan perhatian si Jeon dan si Kim.

"Gimana? Bisa gak lu bayarnya" Jimin duduk dan langsung menenggak kopi milik Taehyung.

"Lu tau gak? Hahaha goblok banget gua" Jimin memulai ceritanya sambil ketawa.

"Alhamdulillah sadar" Saut Jungkook sambil bangkit, membuang rokonya sembarang lalu mengambil hand warp dimeja lantas memakainya. Koloran+kutangan+ngelilitin hadwarp ke tangan. Fix aku modar.

"Kan gua bayar listriknya lewat indomaret, terus kaya ada dua antrian gitu. Eh gua malah ngantri di mesin atm goblok hahaha"

*Jimin adalah aku hahaha

"Emang bayarnya dimana? Bukannya pake pulsa" Tanya Taehyung.

"Ini rumah lama woy kalo lupa" Saut Jungkook.

"Jadi kaya ada dua mesin gitu, au ah pusing gua juga"

Jungkook menghiraukan bacotan Jimin dan Taehyung yang masih mengobrol perihal bayar listrik, seolah menulikan telinga dan fokus pada benda di depannya. Memasang postur dan mulai menonjok samsak tak bersalah. Siapapun yang melihat itu pasti paham kalo Jungkook tengah emosi.

Jimin melirik Taehyung, seolah bertelepati kenapa Jungkook bisa emosi kaya gitu.

Pukulan disamsak makin brutal, bahkan benda tersebut sampe memuntahkan isi perut nya.

"Stop" Taehyung menjegal tangan Jungkook. Mencengkram kepalan tinju sekuat batu, lantas menariknya menuju dekapan seorang kakak.












Saat itu pula untuk pertama kalinya, Jungkook menangis dipundak Taehyung.

Woy ada apaan si???-Park Jimin abis bayar listrik

.
.
.

🌶🌶

Gua udah peringatin lu bgst

Dan gua pun udah mewanti-wanti lu

Kanna plis, lo bisa jujur dan dia pasti bisa terima

Gimana sama lu Tae?

Emang lu udah jujur sama dia?

Bgst











Padahal ini book humor. Tapi aku masukin konflik yg agak beresiko maap keun

Tetangga Masa Gitu? || BigHit Fam [End]Where stories live. Discover now