#EXOFFIMVT2019

[#EXOFFIMVT2019] SERA AULIA_WHAT'S YOUR WISH

"Terima kasih untuk kelas hari ini. Jangan lupa pr yang saya berikan untuk dikerjakan semuanya!" Ujar guru Kim sambil mengemasi semua barang bawaannya.

Lee Mi Young yang sejak tadi melamun tersentak sadar. Ia mau menanyakan sesuatu kepada guru Kim sebelum beliau pergi meninggalkan kelas.

"Kim seongsaeng-nim!"

Guru Kim menoleh, memberikan senyum manisnya ke arah Mi Young. "Ada apa Mi Young? Mau Tanya sesuatu?"

Mi Young mengangguk. Sedari tadi ia ingin menanyakan mengenai perihal pr yang diberikan oleh guru Kim. Gadis itu bukannya tidak mengerti maksud dari pr guru Kim, hanya saja ia merasa aneh mengapa guru Kim memberinya tugas seperti itu?

"Ah seongsaeng-nim soal tugas tadi... maksudnya bagaimana ya? Apakah kalau saya bilang keinginan saya adalah smartphone keluaran terbaru maka seongsaeng-nim akan membelikannya untuk saya begitu?"

Guru Kim tertawa pelan. "Bukan begitu cara kerjanya Mi Young. Dengan pr itu seongsaeng-nim mau membantu kalian untuk lebih memaknai hidup ini."

Mi Young menatap guru Kim dengan pandangan yang makin bingung. Bagaimana cara untuk mengerti hidup ketika menjawab pertanyaan mengenai 'satu keinginan yang ingin diwujudkan?'

Guru Kim melambaikan tangannya. "Udah Mi Young kamu kerjain aja, nanti pelan-pelan kamu ngerti apa yang seongsaeng-nim maksudkan."

***

Mi Young membungkukkan badannya, gadis itu menyampaikan rasa terima kasihnya ke orang yang baru saja menuangkan makanannya.

Mi Young berjalan menuju ke arah yang sudah di penuhi oleh sahabat-sahabatnya. Biasanya waktu makan adalah waktu paling menyenangkan bagi Mi Young. Namun gadis itu sampai detik ini masih memikirkan mengenai tugas guru Kim, bagaimana ia dapat mengerjakan tugas itu hanya dalam waktu 5 hari?

"Haa!" Shin Ha Na mengaburkan lamunan Mi Young.

Mi Young yang biasanya selalu memulai pertarungan dengan Ha Na kini hanya melihat gadis itu sekilas. Mi Young sudah benar-benar larut ke dalam pikirannya dan ia malas untuk menghadapi sekitar.

"Nggak biasanya Mi Young diem pas di kagetin Ha Na, Mi Young kerasukan?"

Ha Na tertawa mendengar prediksi ngawur milik Lee Ha-Neul. Gadis itu memang suka sekali meramal- ya tapi selalu dalam konteks ngawur dan sekedar lelucon.

"Mi Young itu dari tadi mikirin tugas guru Kim. Nggak tau kenapa dari tadi Mi Young mikirinnya serius banget, aku yang duduk di sebelahnya sampai takut sendiri." Han Ye Ri menatap Mi Young, berharap gadis itu untuk kembali ceria.

Karena jujur saja... Ye Ri juga takut dengan Mi Young bermuka serius seperti itu. Mau mati rasanya ditatap Mi Young dengan muka seriusnya.

"Tugas satu keinginan itu?"

Ye Ri mengangguk.

"Yaelah tugas kayak gitu ngapain dipikirin terus sama Mi Young sampai segitunya? Tulis aja misalnya pengusaha sukses gitu."

Mi Young menghela napasnya pelan. Andai saja ia dapat meremehkan tugas segampang itu, tentu ia sudah akan ceria lagi seperti biasanya. Mi Young tidak dapat meremehkan tugas apapun termasuk tugas ini, apalagi entah mengapa Mi Young merasa ada sesuatu yang besar di balik tugas ini.

"Kalian udah selesai makan belum? Aku ke kelas duluan ya."

Ye Ri dengan tergopoh-gopoh ikut membereskan piring kotornya. Ia tidak mau nanti kembali ke kelas sendirian, ia takut.