Story Of Our 3

7.2K 775 5
                                    

Jin Ling merebahkan tubuhnya di ranjang. Wajahnya terlihat gusar. Berulang kali ia bolak balik di kamar itu. Bahkan sudah 1 teko teh habis olehnya.

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Wei Wuxian ketika Jin Ling duduk.

"Aku benar-benar bosan disini. Aku ingin keluar dan berburu malam juga. Tapi, paman malah menyuruhku mengawasimu," dengus Jin Ling.

Wei Wuxian tersenyum. "Apa kau mau kubantu keluar darisini?" Jin Ling berwajah cerah.

"Benarkah?"

"Tentu saja. Tapi, kau harus membantuku juga terlepas dari zidian ini," rengek Wei Wuxian. Jin Ling memutar matanya.

"Baiklah-baiklah." Ia mengarahkan tangannya ke pangkal cambuk itu. Dengan sendirinya cambuk berbentuk tubuh ular itu menjalar ke jarinya dan membentuk cincin. Wei Wuxian tersenyum "Sudah."

Wei Wuxian berdiri, ia kembali memakai topengnya. "Ayo."

Jin Ling dan Wei Wuxian keluar dari kamar itu dengan tenang. Semua prajurit Jin yang berjaga disana menatapnya.

"Anda akan kemana bersama pria ini, Yang Mulia?"

Jin Ling melirik Wei Wuxian. Wei Wuxian mengangguk samar memberikan kode. Mereka memukul bagian belakang bahu seluruh prajurit itu hingga pingsan dan keluar dari penginapan itu dengan mudah.

"Apa kau tidak takut dengan pamanmu yang kejam itu?" tanya Wei Wuxian.

"Pamanku itu sangat baik, kau tahu. Jadi jangan mengatakan yang tidak-tidak tentangnya."

"Tapi, bukankah dia selalu memarahimu?"

"Itu karena dia sangat menyayangiku. Meskipun dia selalu mengancam akan mematahkan kakiku, tapi dia tidak pernah melakukannya."

"Itu karena kau satu-satunya anak kakak tentu saja," gumam Wei Wuxian bernada malas.

"Senior Mo."

Wei Wuxian dan Jin Ling menoleh ke arah belakang. Mereka menatap A Yuan dan Lan Jingyi yang berjalan menghampiri mereka. A Yuan atau Lan Sizhui dan Lan Jingyi memberi salam hormat yang hanya dibalas oleh Wei Wuxian, sementara Putra Mahkota Jin itu memilih memasang wajah angkuhnya dan bersidekap. Lan Jingyi menatapnya marah.

"Sombong sekali kau ini."

"Apa kau bilang?!"

"Aih, sudah-sudah. Jangan bertengkar disini," lerai Wei Wuxian. "A Yuan, Jingyi. Kalian akan kemana selarut ini?"

A Yuan menatapnya dengan senyuman. "Kami akan melakukan perburuan malam di wilayah ini, Senior Mo."

Kenapa A Yuan dan Lan Jingyi memanggilnya dengan marga Mo Xuan Yu? Karena, Wei Wuxian tidak ingin membuka identitasnya yang sebenarnya di depan Jin Ling atau orang lain. Karena itu A Yuan dan Lan Jingyi memanggilnya dengan sebutan itu. Bukan Senior Wei.

"Lalu, apa yang kau lakukan disini bersama anak sombong ini?" tanya Jingyi pada Wei Wuxian. Jin Ling mendelik padanya.

Wei Wuxian terkikik geli. "Aku hanya ingin berjalan-jalan saja. Tidak sengaja bertemu dengan Jin Ling dan kalian. Aku akan kembali ke penginapan setelah ini."

A Yuan dan Lan Jingyi mengangguk paham. "Baiklah, sebaiknya Anda kembali dengan cepat. Han Guang-Jun pasti mengkhawatirkan Anda, Senior Mo," ucap A Yuan tenang. "Kami permisi dulu."

Mereka saling memberikan salam, kecuali Jin Ling. Lagi.

"Kami pergi dulu Senior Mo, Nona Jin Ling," ledek Lan Jingyi mengedipkan sebelah matanya ke arah Jin Ling dan segera berlari ke arah A Yuan yang sudah terlebih dahulu pergi.

•All Of You• WANGXIAN [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora