Calon Bucin

835 108 10
                                    

Hari ini hari Jumat dan sedari tadi pagi juga kelas gue kosong tidak ada satu pun guru yang mengajar.

Ada yang rapat, ada yang sakit, ada yang masuk cuma kasih tugas abis itu keluar lagi, ya pokoknya gaada yang ngajar.

Gue, Yujin, Yuri, Yena lagi kumpul mengelilingi makanan yang abis kita beli di kantin tadi sambil ngobrol ngobrol.

"Nih gua kasih buat lu pada" Ucap gue sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tas.

"Apaan nih?" Tanya Yena.

"Asik tiket festival" Ucap Yujin.

"Besok banget acaranya? Gila gilaa" Yuri menatap tiket itu dengan keheranan.

"Iya, pada bisa dateng kan?" Tanya gue ke mereka.

"Harus dateng sih pokoknya kalian" Timpa Yena.

"Nah, harus dateng!" Ucap Hangyul sambil lewat meja gue dan ikut nimbrung obrolan kita.

"Kenapa harus?" Tanya Yuri dengan heran sambil natap Hangyul.

"Karena nanti ada gue tampil disana"

"Lo dan temen-temen dance lo?" Tanya Yujin.

"Ho'oh" Jawab Hangyul sambil menganggukan kepalanya dan mengambil satu bungkus kripset yang ada dimeja gue.

Hangyul ini cukup terkenal lah di sekolah lantaran skill dance nya yang emang keren banget.

Dan tim dance yang diundang ke festival itu bukan bentukan dari sekolah melainkan bentukan ia dan teman-temannya. Ada juga sih dari siswa di sekolah ini yang gabung ke tim dancenya Hangyul.

"Iya pokoknya harus dateng lah. Ini tiket gratis dari Abang gue + refreshing kita" Ucap Yera.

"Iya iya atur aja atur" Ucap Yuri.

"Naik apa?"

"Gue bawa mobil nanti" Ucap Yena tenang sambil minum pop ice yang ia beli di kantin tadi.

"Mantep banget emang temen sultan kita yang satu ini"

"Emang udah punya SIM lo?" Tanya Hangyul lagi yang sekarang jadi nyeret bangku buat ia duduk disamping Yuri sambil ngambil basreng yang ada dimeja Yuri.

"Dia walaupun kecil begini tapi umur udah tua Gyul"

"Mulut lu jangan sampe gue kuncir ya Jin, sembarangan"

"Emang bener anjir lo doang yang tua disini" Ucap gue membenarkan apa yang Yujin bilang barusan.

"Cuma beda setahun doang sial" Balas Yena yang masih tidak terima.

"Ya intinya tetep tua kan Yen" Ucap Yuri sekali lagi membenarkan apa yang Yujin katakan tadi.

"Iya iya intinya disini Yena tua kan. Bagi minum dong Yen keselek bumbu basreng anjir"

"Gak! Mampus lo keselek, karma abis ngatain gue"

"Ra minum Ra"

"Nih nih"

"Makasih Yera yang ga pelit dan masih muda lagi"

"HANGYUL SIALAN LO" Umpat Yena dan Hangyul yang diteriaki lari kabur keluar kelas.

Gue sekarang lagi rebahan di kamar. Capek baru pulang sekolah. Padahal tadi di sekolah belajar juga engga, tapi gatau capek aja. Capek gibah kayanya hehe.

Baru aja gue mau bangkit dari kasur tapi ada panggilan masuk dari Abang gue.

"Halo?"

"Halo dek"

Happiness || Cho seungyoun (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang