"Katanya tadi ngerasa klop sama aku, harusnya paham dong"
"Tapi akunya yang takut salah paham"
"Oke oke, ulang ya"
"Iyaa"
"Yera"
Panggil kak Seungyoun dengan nada yang selembut mungkin dan matanya yang menatap lurus kearah ku, juga jangan lupa dengan apa yang sedang kita bahas sekarang ini. Keringet dingin gue.
"Bentar bentar kak, Yera deg-degan tau"
"Sumpah?"
"Iya, efek minum kopi kali ya?"
"Bukan karena salting?"
"Kak Seungyoun ihhh"
"Haha oke okee. Lanjut ga nih"
"Terserah"
"Dih kaya cewek cewek ngambek jawabannya begitu"
"Loh kan yang mau ngomong kak Seungyoun jadi ya terserah kak Seungyoun"
"Lucu banget sih, jadi pacar gue aja lah"
"Gamau ah, malam minggunya cuma diajak nongkrong di kedai kopi" Jawab gue dengan ekspresi muka yang ngeselin padahal gue bercanda.
"Biar pun cuma diajak nongkrong dikedai kopi tapi liat dong bawanya roda 4"
"Sombongnyaaaaa manusia yang satu ini"
"Hahaha"
Kita menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 2 jam untuk mengobrol dan menghabiskan malam minggu ini di kedai kopi. Lalu kak Seungyoun mengantar gue pulang.
Selama dijalan kita cuma bersenandung dari lagu yang diputar di radio dan sesekali ngobrol ringan.
Sampai akhirnya mobil yang dikendarai kak Seungyoun berhenti tepat didepan rumah gue.
"Jangan turun dulu Ra"
"Kenapa lagi kak?"
"Maaf ya kalo kemarin-kemarin kamu ngerasanya ga aku kasih kepastian"
"Udah ya kak minta maafnya, udah berapa kali coba minta maaf terus"
"Kalo aku minta kamu buat jadi 'tempatnya' aku, kamu mau?"
"Ini ceritanya kak Seungyoun lagi confess ke Yera?"
"Iya, lagi nembak ceritanya. Eh bukan ceritanya deh tapi kenyataannya"
"Mau!"
"Maafin lagi ya, aku gabisa romantis Ra"
"Dasar ih kak Seungyoun"
"Jadi gimana Ra?"
"Iyaa, Yera mau jadi tempatnya kak Seungyoun di segala suasana dan situasi. Mau juga jadi orang yang selalu direpotin, yang selalu diajak ke kedai kopi, sekaligus disayang sama kak Seungyoun. Intinya selama bareng kak Seungyoun, Yera mau"
"Kok jadi kamu yang bikin aku salting sih?"
"Hehehehe"
"Boleh peluk?"
"Boleh dong"
Kak Seungyoun menarik gue kedalam pelukannya. Cuma sebentar, tapi cukup buat hati gua merinding disko.
"Tau ga sih kak kebahagiaan aku yang lain selain keluarga aku, Yena, Yuri dan Yujin itu apa?"
"Apa emangnya?"
"Ketemu sama kak Seungyoun, kenal sama kak Seungyoun dan peluk kak Seungyoun. Kaya gini"
Jawab gue sambil memeluknya dari samping lagi dan dia pun membalas pelukan gue.
"Sesimpel itu?"
"Iya!"
"Kamu tau juga ga, apa yang jadi kebahagiaan aku sekarang?"
"Apa?"
"Kebahagiaan aku ya jadi kebahagiaan kamu. AAAAA JADI SENAAAANGGGG"
Teriak kak Seungyoun dan gue melepas pelukannya lalu memukul pelan lengan kirinya.
"Berisik ih kak"
"Biarin ah, orang lagi senang juga. Mau peluk lagi ga?"
Kak Seungyoun pun merentangkan tangannya dan menyambut pelukan gue.
Satu lagi malam yang indah, yang gue lewati bareng kak Seungyoun.
Walaupun jauh dari kata romantis dan bayangan ekspetasi, tetapi gue tetep bahagia.
Semoga kebahagiaan gue ini berlangsung lama dan gue ga menyesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°How to find happiness? Search Cho Seungyoun, find and then hug him °
- the end -
Terimakasih buat teman teman yang udah mau baca cerita ini dari awal sampai akhir.
AKHIRNYA SELESAI JUGA CERITA PERTAMA KU 😭😭😭😭😭😭😭😭
MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA buat ketidakkonsistenanku, kelalaianku, dan keterlambatanku dalam update 😭😭😭
TERIMAKASIH UNTUK OKNUM OKNUM YANG SUDAH JADI BAGIAN DARI CERITA INI, BERKAT KALIAN AKU BISA BERKARYA 😭😭😭
Jangan lupa juga, Seungyoun akhirnya dapet centang biru gaes instagramnya. Terharu aku, jadi inget perjuangan Jae dan Youngk Day6 kalo gitu 😭😭😭
