Finally

508 70 4
                                    

Pagi hari ini bangun dari tidur rasanya badan enteng banget. Pikiran juga berasa fresh lagi. Efek semalem nih kayanya belum hilang.

Gue mengambil hp gue yang berada dibalik bantal dan melihat jam ternyata masih jam 05.00 WIB.

Gue bangun dari tempat tidur langsung bergegas solat subuh sehabis itu langsung siap-siap untuk pergi sekolah.

Baru saja gue selesai sarapan dan ingin kembali ke kamar untuk mengambil peralatan sekolah, suara perempuan yang sudah lama tidak gue dengar kini kembali.

"ASSALAMUALAIKUM, YEEERAAA!!"

"Waalaikumsalam" kompak gue, ibu dan ayah menjawab salam.

"Pasti Yena, buka sana dek" gue pun langsung menuju pintu depan untuk menghampiri Yena.

"Lama banget sih, gue laper tau. Lo lagi sarapan kan?"

"Iya yaudah buru masuk"

"Okei"

"Assalamualaikum Om Tante, huhuu Yena mau ikutan sarapan disini juga boleh kan ya? Bibi dirumah lagi pulang kampung jadinya gaada makanan. Mama nyuruh makan roti aja karena tadi telat bangun. Padahal kan Yena maunya nasi gitu Tan biar kenyang sekalian"

"Iya duduk sini cepet, Tante ambilin piring"

"Kasian banget anak om ga dikasih makan sama mamahnya"

"Apaan?! Anak?! Anak ayah cuma 2 ya"

"Cih, siapa juga yang mau sodaraan sama Bang Byungchan"

"Dasar ya udah numpang, berisik, sekarang malah begitu?"

"Om tau ga? Bang Byungchan kan pernah minjem duit sama Yena buat beli bensin gara-gara uang bensin yang dikasih tante dibuat beli kuota"

"Wahh, bener-bener lo. Bang, bang bapak lo liat noh" ucap gue yang baru keluar dari kamar langsung ikut menimpali omongan Yena.

"Terus udah diganti uangnya sama Abang?" Tanya ibu gue sambil ngasih piring berisi nasi goreng ke Yena.

"Belum, Tan. Mana udah lewat 12 hari. Inget ya Bang, perhari nambah seribu"

"Wah gabisa gitu, melanggar kesepakatan"

"Loh Abang juga melanggar, sudah melewati batas waktu"

"Udah ya, udah. Abang sana mandi daritadi ngomong baunya kecium tau ga? Dan lo Yen, buru makan nanti kita telat"

"Hiburan banget pagi-pagi kalo ada Yena. Dah ya makan yang banyak nih, bawain aja bekel buat Yera sama Yena Bu"

"JANGAN MAU BU, YENA GAUSAH DIKASIH" Teriak Bang Byungchan dari kamar mandi.

"Om berangkat, ya. Dek, ayah berangkat dulu. ABANG, AYAH BERANGKAT DULU" gue sama Yena menyalami Ayah dan ibu ikut mengantar Ayah kedepan.

"Cepetan abisin nanti kita telat"

"Lama-lama ngeselin lo ye kaya Abang lo"

Gue menghiraukan jawaban Yena yang tadi karena ada chat masuk dari kak Seungyoun.

Gue menghiraukan jawaban Yena yang tadi karena ada chat masuk dari kak Seungyoun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happiness || Cho seungyoun (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang