16. Kenapa?!

5 2 1
                                    

Ponsel menyala, pertanda pesan masuk. Aku tersenyum memandangi nama yang tertera di atasnya. Dia Ikhwan, laki-laki yang melamarku lusa lalu. Aku kembali melompat-lompat seperti anak kecil, biarlah, ini masih tidak kusangka.

Tidak berselang lama ponselku bergetar, nama yang asing dalam kehidupanku muncul. Debaran jantungku yang tidak menentu, ingin aku lenyapkan saja namanya. Namun tidak mungkin. Aku harus menekan yang mana?

Jujur aku tidak tega untuk menolak, tetapi aku tidak bisa menerima. Aku ingin mengeluarkan kekesalanku, tetapi aku harus mengorbankan kebahagiaanku. Tidak! Pokoknya tidak.

Ponsel terus bergetar. Aku letakkan di atas meja, sambil mengetukkan ujung jari telunjuk dengan dagu.

RAWS FESTIVAL || NamikazeHanaWhere stories live. Discover now