22. Kamu

6 3 1
                                    

Aku memainkan rambutku yang cukup panjang.

Kulihat dia, Ikhwan, tengah mengobrol.

Tidak mau aku mengusiknya. Aku pikir lebih baik pulang sendirian.

Benar. Pulang sendirian di persimpangan jalan ke rumah.

Beberapa kendaraan berlalu lalang. Tidak lama motor menghampiriku.

Namun, entah bagaimana Ikhwan datang tepat waktu untuk menarikku dari bahaya.

Wajahnya khawatir.

----

Cerita ini sudah diterbitkan sesuai jadwal tetapi wattpadku eror (lagi) -_-"

RAWS FESTIVAL || NamikazeHanaWhere stories live. Discover now