Cp 36

243 33 6
                                    


"Hyuk!" panggil Bobby saat melihat Donghyuk dari kejauhan.

Jinhwan, Yunhyeong, dan Bobby langsung mengambil langkah cepat menghampiri Donghyuk yang sedang berjalan di koridor.

"Lu mau kemana Hyuk?" tanya Yunhyeong.

"Balik. Kenapa?" jawab Donghyuk dengan tatapan dinginnya.

Baru saja Bobby ingin membuka mulutnya, namun Jinhwan sudah menyelanya lebih dulu. Jinhwan tahu mood Donghyuk sedang tidak enak, apalagi kalau Bobby sudah bicara, clear enggak bahaya iya.

"Tumben lu pengen balik cepet, biasanya abis ngampus langsung cabut ke bar gua."

"Gua gak tega ninggalin Chaerin sendirian di rumah Nan," jelas Donghyuk.

Mendengar nama Chaerin, lagi-lagi memori Jinhwan memutar kembali kejadian semalam. Meski hatinya sudah beribu kali menolak untuk percaya bahwa Chaerin benar-benar ada, namun ego Jinhwan memilih untuk mengalah sejenak dan mencoba percaya.

"Kebetulan, kita juga pengen ketemu Chaerin, dah lama juga kan gak ketemu." ungkap Jinhwan.

Bobby dan Yunhyeong hanya ikut manggut-manggut.













































Donghyuk membuka pintu rumahnya dengan Jinhwan, Yunhyeong, dan Bobby dibelakangnya. Angin serasa berhembus kencang dan menyapu rambut ke-empatnya saat pintu itu terbuka lebar. Suasana sunyi menyambut mereka dengan hangat. Terlalu sunyi untuk rumah sebesar ini.

"Lu bertiga tunggu disini, Chaerin mungkin lagi di kamarnya." titah Donghyuk sebelum menaiki tangga untuk menghampiri Chaerin.

Hati Jinhwan mulai tak berfirasat baik. Namun ia harus tetap bersikap seolah semuanya baik-baik saja.

"Lu berdua, kalo Donghyuk bawa Chaerin tapi sebenernya gak ada Chaerin, lu berdua bersikap seolah Chaerin itu ada," Instruksi Jinhwan pada Yunhyeong dan Bobby dengan suara pelan.

Keduanya hanya mengangguk singkat.

"Iya Nan, gua paham." tambah Yunhyeong.
















2 menit Jinhwan, Yunhyeong, dan Bobby menunggu, tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki menuruni tangga.

Ketiganya sontak menolehkan pandangannya ke arah suara langkah kaki itu.

Ekspresi terkejut dan heran menjadi satu di wajah ketiganya saat melihat Chaerin berdiri di samping Donghyuk.


Ya, Chaerin.

Chaerin yang tidak seperti biasanya. Wajahnya benar-benar pucat, bibirnya berwarna putih kelu, kulitnya seputih dan sedingin salju, raut wajahnya datar.

Aneh rasanya, seketika atmosfer di rumah ini terasa berbeda saat Donghyuk datang.

Lebih tepatnya saat Chaerin datang.

Tatapan tajam dari Bobby dan Yunhyeong langsung tertuju pada Jinhwan. Seakan tatapan itu berkata, 'apaan Chaerin gak ada? Ini buktinya Chaerin berdiri di depan mata lo.'

"Hai Chae... Lu baik-baik aja?" Tanya Jinhwan yang merasa ada yang berbeda dengan Chaerin.

Chaerin hanya menganggukkan kepalanya sekali tanpa berkata sepatah kata pun.

Jinhwan hanya mengangguk dan tersenyum singkat sebelum akhirnya ia menyadari ada sesuatu yang janggal.

Jinhwan menyenggol lengan Bobby yang kebetulan berdiri di sampingnya. Namun Bobby tak begitu peduli dan asyik menyerbu Chaerin dengan beribu pertanyaan basa-basinya.

"Apaan si Nan nyenggol-nyenggol??" tanya Bobby yang merasa risih dengan Jinhwan yang terus menyenggolnya.

"A-a anu-- temenin gua ke kamar mandi." jawab Jinhwan terbata-bata.

"Sendiri aja napa, biasanya juga langsung nyelonong lo."

Jinhwan yang merasa gregetan dengan Bobby yang tak mengerti juga maksudnya, langsung menarik Bobby tanpa izin.




































Bobby yang bingung dengan sikap Jinhwan yang seketika menjadi aneh, sontak melepaskan tangannya dari genggaman Jinhwan saat sudah berada agak jauh dari Donghyuk dan lainnya.

"Lu kenapa si?!" tanya Bobby heran + geram.


"Lu gak liat Bob?" tanya Jinhwan balik dengan raut wajah yang masih terlihat ketakutan.

"Liat apa? Liat Chaerin?? Iya gua liat dengan jelas, berarti mata lu tuh yang kemaren--"

Belum selesai Bobby menyangga, Jinhwan memotongnya tanpa izin.

"Bukan, bukan itu."

"Terus??"

"Lu liat kan di belakang Donghyuk sama Chaerin ada lemari kaca?"

Bobby menganggukkan pertanyaan Jinhwan.

"Lu tau kenapa gua nyenggol-nyenggol lu tadi??"



























































"Karna gua cuma liat pantulan bayangan Donghyuk di lemari kaca itu."




































































√tbc





































































Makin pelik aja nih yaa cerita😁

























































Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang