LINEAdinda
Bim, minggu ini gue
nggak pulang ke JakartaBanyu
Sibuk banget ya?Banyu
Ya udah nggak papa :)Banyu
Gue juga lagi sibuk iniBanyu
Kalo ada waktu luang
gue sempetin ke Bandung yaAdinda
Kalo sibuk banget nggak
usah maksain kesini, BimAdinda
Buat istirahat aja :)Banyu
TapiGue pasti kangen sama lo.
Adinda
Iya Bim?Banyu
Jaga diri yaBanyu
Pasti capek, tapi jangan
sampe sakit :)Adinda
:)Adinda
Lo juga, Bim
Ujian semester memang tinggal beberapa minggu. Banyu memaklumi jika baik dirinya maupun Adinda jadi lebih sibuk dari biasanya. Meski sebenarnya bisa tetap bertemu dengan gadis itu adalah salah satu penyemangat terbaik, dan bahwa sambungan lewat telepon ataupun video call bisa menjaga mereka tetap terhubung, tapi sama sekali berbeda jika Banyu bisa menatap dan mendengar tawanya langsung.Setelah berjanji untuk meluangkan waktu minggu berikutnya, Banyu pun mengakhiri obrolan mereka dan melanjutkan kegiatan belajar tengah malam itu. Dia tidak akan bisa terpisah lama dengan Adinda. Terakhir, dan paling lama—mereka tidak bertemu selama satu bulan—adalah ketika menjelang ujian semester sebelumnya.
Banyu sempat berencana untuk menjemputnya pada hari ke-33 mereka tidak bertemu, sepulang kuliah hari itu, ketika dia kemudian melihat Adinda bersama Pak Dedi menunggu di depan fakultas.
Rasa lelah seakan hilang begitu saja saat melihat Adinda tersenyum lebar seiring dengan langkah cepat Banyu menghampirinya.
"Haha ... Bim!"
"Baru mau gue jemput ke Bandung niatnya," Banyu menjawab seraya merengkuh Adinda dalam pelukan; singkat dan erat.
"Hehe, kejutan. Tadi pagi dijemput sama Papa!"
"Oh ya?"
"Hm," Adinda mengangguk, dan pembicaraan mereka berlanjut setelah keduanya duduk di dalam mobil.
Pertemuan yang dia tidak tahu akan menimbulkan tanya dari teman-teman kuliahnya kemudian.
"Wah, Bim, siapa tuh kemaren jemput lo?" tanya salah satu teman keesokan hari.
"Pakai peluk-peluk, cieee ...."
Dan teman yang lain menyahut, "Itu cewek lo yang kuliah di Bandung kan, Bim?!"
"Ecieee ... wah wah, baru tau Banyu ceweknya kuliah di Bandung."
Banyu hanya tersenyum simpul.
***
Hari Sabtu, dengan diantar oleh Pak Sigit, Adinda menjemput Jamie untuk pergi ke festival di mana Brian akan tampil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Biru
Fanfiction" I wish you could hear all words I'm too afraid to say. " -Unknown Banyu, memiliki alasannya sendiri mengapa dia memilih untuk tidak mengungkapkan perasaannya secara pasti kepada Adinda, gadis yang telah 13 tahun ini berteman dengannya. Bahkan jara...