•••
"Hyunjin waktu pertama kali kemo terus-terusan nangis. Saya inget banget."
Dokter Kang tertawa kala mengingat masa lalu yang pernah terjadi antara dia dan Hyunjin. Hyunjin baru selesai kemo tadi. Namun Dokter Kang memutuskan untuk tidak pergi dan menemani Hyunjin. Dikarenakan Seohyun ada kepentingan, Dokter Kang yang menggantikannya untuk menjaga Hyunjin.
"Wah iya? Nggak inget." Hyunjin tertawa kecil menanggapi.
Seperti biasa, Hyunjin hanya berbaring. Dokter Kang dengan senang hati duduk menjaga Hyunjin di samping kasurnya. Takut-takut dia ada keluhan, atau efek kemo itu terasa. Maka Dokter Kang bisa langsung menanganinya.
"Iya. Dulu kamu nangisnya kencang. Sampai ruangan sebelah komplen. Terus saya kasih tontonan di televisi. Waktu itu film UP baru rilis. Karena film itu kamu berhenti nangis dan bisa ketawa." Terang Dokter Kang.
Hyunjin sebenarnya tidak ingat semua yang diceritakan oleh Dokter Kang. Memang sebagian masih terekam dengan jelas, tapi beberapa memori hilang begitu saja. Hingga Dokter Kang perlu bercerita lebih ekstra supaya Hyunjin ingat.
"Eh, dulu saya sampai stadium dua, ya?"
"Iya. Habis itu sembuh lagi. Sekarang juga, sebentar lagi pasti sembuh." Dokter Kang mengepal kedua tangannya, mengangkatnya. Memberi semangat pada Hyunjin supaya tidak putus asa.
"Bedanya, dulu kamu takut suntikan, susah minum obat, cengeng lagi. Haha. Sekarang kamu sudah dewasa, jadi idola, punya banyak penggemar yang selalu dukung kamu. Jadi saya yakin, kamu pasti lebih cepat sembuhnya." Ujarnya lagi. Hyunjin tersenyum, membenarkan perkataan Dokter Kang.
"Hari ini ada tamu yang mau datang katanya. Tapi kenapa belum ada, ya?" Dokter Kang melirik jam yang ada di pergelangan tangannya. Pukul dua siang. Hyunjin sendiri tidak tahu siapa yang dimaksud tamu oleh Dokter Kang. Mungkin itu tamu untuknya, bukan untuk Hyunjin.
"Oke, sambil nunggu, kita ngobrol lagi."
"Saya kemarin-kemarin hampir.. saya stres." Ujar Hyunjin tiba-tiba.
"Ya. Saya tau. Saya lihat rekaman kamera pengintai. Kamu hampir terjun ke lantai bawah." Ragu, namun Dokter Kang akhirnya mengatakan yang sebenarnya.
"Malam itu auranya beda." Hyunjin berucap lagi.
"Kalau ada apa-apa, cerita sama saya. Ponsel saya aktif dua puluh empat jam untuk kamu. Telepon, dan saya pasti segera datang."
"Dokter-nim, kalau sekarang, boleh cerita?" Tanya Hyunjin polos. Dokter Kang mengangguk mantap.
"Mama punya hubungan sama Dokter Jungwoo. Papa juga, punya pasangan baru. Mereka cerai."
Dokter Kang menunduk. Sejujurnya dia sudah melarang Jungwoo untuk mendekati Seohyun. Dokter Kang dan Jungwoo sama-sama menjadi orang penting di rumah sakit ini. Meski begitu, keduanya sering sekali berselisih paham.
Ketika mendapat kabar Hyunjin masuk rumah sakit ini, Dokter Kang langsung mencari data-data dan menemukan fakta bahwa Hyunjin dan dirinya pernah bertemu di Las Vegas. Ketika Dokter Kang belum se-profesional sekarang.
Dokter Kang langsung mengambil tanggung jawab atas Hyunjin. Dia tidak akan membiarkan Jungwoo yang menangani Hyunjin sendirian. Dokter Kang yakin, Jungwoo tidak akan semengerti dirinya pada Hyunjin.
Pernah sekali, Dokter Kang memergoki Jungwoo memberi karangan bunga pada Seohyun. Itu benar-benar terjadi di depan matanya. Sejak saat itu, Dokter Kang yakin ada yang tidak beres dengan rumah tangga Seohyun. Dan itu benar adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up [ ✓ ]
Fanfiction[ Telah dibukukan. ] ❝You did well, Hyunjin-ah...❞ Sepanjang Hyunjin melewati mereka, dia dihormati. Dia dihargai atas perjuangannya selama ini. Dia akan dikenang dunia sebagai si kuat Hwang Hyunjin. Dia akan dijadikan lambang semangat mulai tahun i...