1

453 35 1
                                    

-----

"Jadi, kalian jadi berangkat?" tanya Leon menatap kearah Lisa dengan tatapan sendu.

"Ya sayang. Maafkan kami. Kalian jaga diri baik-baik ya. Menurutlah kepada tuan Si-hyuk dan tuan Yang-gun. Mereka akan melindungi kalian." jawab Lisa dengan tangan mengelus rambut milik Leon dengan lembut.

Air mata yang ditahan Leon tidak dapat dibendung, hingga terdengar isak tangis yang keluar dari mulut mungil anak kecil itu. Lisa yang melihat itu langsung memeluk Leon. Mengusap kepala hingga turun ke punggung. Begitu terus berulang-ulang.

Tak lama, Lisa merasakan tubuhnya di peluk oleh empat sosok anak kecil. Dengan halus Lisa melepas pelukan mereka dan merentangkan tangannya untuk memeluk mereka sekaligus. Tangisan yang semula hanya bersumber dari Leon, kini diikuti oleh keempat anak kecil itu.

"Hei, hei. Kami akan baik-baik saja. Tenanglah. Kami akan segera kembali dan menjemput kalian."

Tapi bukannya tenang, kelima anak itu malah makin keras menangisnya. Sedangkan rekan-rekan Lisa yang lain hanya bisa menghela napas dan menatap sendu kearah kelima anak yang berada di pelukan Lisa.

"Janji, kau akan segera kembali untuk menjemput kami?" tanya Edward.

Agent-X, Red velvet, JackJaeDongMark, dan BTS hanya bisa tersenyum. Sejujurnya mereka juga tidak tau apakah mereka akan bisa kembali untuk menjemput kelima anak itu. Karena firasat mereka benar-benar tidak bisa dibohongi.

"Kami usahakan ya. Setelah ini selesai, kami akan usahakan untuk menjemput kalian." ucap Jisoo sambil mengelus kepala Edward.

Kelima bocah itu mengangguk antusias, senyum merekah dan juga pancaran mata yang menunjukkan kepercayaan kepada mereka.

----

"Sudah? Jaga diri kalian baik-baik. Usahakan yang terbaik. Kami akan menjaga mereka berlima, jadi kalian tenang saja." pesan Tuan Yang-gun.

Ke dua puluh orang itu mengangguk dan tersenyum kearah bocah-bocah itu.

"Jaga diri ya. Ingat, jangan nakal." pesan Rose pada mereka.

"Uum. Kami akan menjaga diri dan berjanji tidak akan nakal." angguk Yuri, yang diikuti oleh keempat yang lain.

"Daa" lambai mereka. Mereka segera naik ke pesawat khusus militer yang digunakan untuk keadaan darurat.

"Sekarang keadaan negara dalam waspada, kalian tinggal bersama kami untuk menjaga mereka ya?" tanya Si-Hyuk kepada Chanyeol, Baekhyun, dan Sehun.

Ketiganya mengangguk dan mereka berjalan meninggalkan area landasan pesawat.

----

"Kau yakin ini akan berhasil?" tanya seseorang dalam kegelapan ruangan.

"Tentu saja. Aku sudah memikirkan matang-matang."

"Tapi bukankah rencanamu yang pertama gagal?" ledek orang itu.

"Maka kali ini aku pastikan tidak akan gagal. Sangat tidak lucu sekali jika rencana ini gagal. Akan kupastikan agent-x akan tamat kali ini. Lalu red velvet, bts akan tamat. Untuk keempat agen baru itu akan menjadi sebuah mimpi buruk bagi keempatnya karena berani masuk kedunia agen, serta ikut campur dalam menggagalkan rencanaku." ucap sosok yang diledek. Pria itu meremat gelas kaca yang di pegangnya sampai pecah.

Seolah tidak peduli akan luka di tangannya, pria itu mengambil pecahan kaca itu dan melemparkannya hingga menancap ke foto para agen yang di maksud.

"Dasar psiko." maki orang dalam bayangan.

"Miror please, dengan bergabung denganku, kau juga seorang psikopat." balas pria itu.

----

AGENT-X [SEASON 2]Where stories live. Discover now