Bulan yang Berotasi
.
.
.
[Bintang Kejora]
Aries berniat keluar kelas ketika Bintang datang dengan buku Sapardi Djoko Damono dalam pelukannya. Ia mengangkat alis diiringi senyum manis menyambut kehadiran gadis itu.
"Loh, kamu belum pulang, Bin? Ada apa? Mencari seseorang? " tanya Aries beruntun sembari membenarkan posisi tasnya. Senyumnya menular pada Bintang yang terlihat tegang. "Anu...." gadis imut itu menggaruk pangkal hidungnya malu ketika ditatap lekat oleh Aries. Ia tertawa pelan. "Hari ini kamu ada belajar bersama Mars sama Langit nggak, Ris? Kalau ada... Itu... Apa boleh aku.. Bergabung?"
Aries membuka bibirnya, mencerna kalimat Bintang sebelum tertawa. "Oalah ternyata itu. Iya, hari ini ada jadwal belajar bersama, Bin. Kalau kamu mau bergabung, datang saja. Seringnya kita belajar di kantin sekolah."
"Sungguh? Aku bisa bergabung? Begitu saja?" tanya Bintang berbinar, ia memamerkan cengiran lugunya sewaktu Aries mengangguk cepat mengiyakan. "Iya, datang saja. Aku senang kumpulan belajar kami jadi ramai."
"Terima kasih, Ariessss!!" pekik Bintang sembari meremas jemari tangan Aries gembira.
"Terima kasih kembali." balasnya sembari menatap arloji tua itu. Ia melepas genggaman Bintang, beralih menepuk bahu kirinya beberapa kali. "Aku tinggal ya? Aku harus pergi ke perpustakaan dulu, mau meminjam beberapa buku buat tambahan referensi belajar nanti. Masih ada setengah jam lagi sebelum kumpul."
"Apa aku bisa membantu?" tawar Bintang kemudian."Kamu mau?" tanya Aries kembali. Temannya mengangguk cepat, lalu beranjak untuk merangkul lengan kiri Aries disertai cengiran.
Aries terkekeh, berjalan keluar kelas bersama. Sembari mengecek grup obrolan mereka mewanti-wanti.
langit098
tuan puteri, izin terlambat yamars_77
mau mengantar pulang tuan puteri yang itu ya, lang?langit098
ck. diam kamu.langit098
aku mau bantu gemi remedial
KAMU SEDANG MEMBACA
Disini Saja, Ada Aku ✅
Teen Fiction[selesai] "Andai saja soal matematika semudah jatuh cinta. Maka bukan Bumi yang aku cintai, tapi buku jelek tak terurus disudut meja belajar!" Jatuh cinta Bulan sederhana: menatap Bumi dan meminta Tuhan mengabulkan agar mereka bisa bersama. Namun s...