LUKEWARM [END]

29/30

NINOMIYA SUZUKO

"Lho? Kau masih simpan ini?"

Aku baru menyadari salah satu dari banyaknya lembaran kertas yang dipasangnya di mading. Kupikir kertas-kertas itu hanya catatan pengingat tidak penting yang dikumpulkannya.

Kuroto yang sedang tiduran dan membaca komiknya hanya melirik sekilas, lalu melanjutkan bacaannya tanpa minat, "Ah ... Itu."

Itu adalah kertas peta yang kutemukan ketika kami masih SD. Sebenarnya hanya gambaran yang dibuat oleh seseorang, hanya saja kami terlalu muda untuk langsung menyimpulkan bahwa x adalah harta karun.

"Kau masih ingat, waktu itu kita tersesat?" tanyaku.

Kuroto tertawa hambar. Tentu saja dia masih mengingatnya, mungkin dia hanya berpura-pura melupakannya karena waktu itu kami berdua menangis sambil berjalan ke kantor polisi bersama-sama.

Berakhir, kami tidak menemukan harta karun, hanya membawa pulang kenangan lucu.

"Sayang sekali kita tidak menemukan harta karunnya, ya!"

Kuroto menoleh sejenak ke arahku, "Ya, tapi kupikir ada hal lain yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran. Misalnya tidak langsung percaya dengan peta antah berantah seperti itu."

Aku tertawa mengejek, "Padahal kau yang mengajakku berburu harta karun waktu itu!"

Kuroto mengabaikanku, masih melanjutkan membaca komiknya.

"Ngomong-ngomong, kau dapat darimana peta itu?" tanyaku.

Kuroto tampak berpikir sejenak, "Entah. Lupa."

***
29/30

Tema: harta karun yang tidak pernah ditemukan.

One day to go! Astagaaaaaa

Cindyana H