Kisah dari LautTubuh ringkih itu melayang ke dasar
Tangannya manari mengikuti arus mengelilingi
Tubuhnya dengan gemulai bergerak ke kanan kiri
Seakan ada ruh yang mengambil alihPari-pari mulai mengamati, lalu mengerubungi
Ikan warna-warni mengitari
Bak pendongeng telah dinanti-nanti
Tak ada sepata kata keluar melalui meulutnya
Bahkan matanya terpejam erat
Namun, sekelilingnya pahamPercintaan
Keluarga
Persahabatan
Perjuangan
Ambisi
KeceriaanPengkhianatan
Penyiksaan
Penuduhan
Penculikan
Kehancuran
KematianLalu ada kelahiran didampingi kehilangan
Karang-karang menangis
Para pari menggelepar marah
Buih-buih menyenandungkan lagu sedihBetapa pilunya negeri (katanya) indah ini
Meninggalkan Laut sendiri
Menyatu bersama debur Biru
Terkadang berteman senduNamun, sedih tak pernah menyusup
Dia sudah nyaman karena telah kembali25/11/19
Ada apa dengan '98?
Inspirasi oleh novel Leila S. Chudori--Laut Bercerita
![](https://img.wattpad.com/cover/182491680-288-k216206.jpg)
YOU ARE READING
Deklarasi Kepengecutan
PoetryKetika seorang pengecut mencoba membuat karya Ketika seorang pengecut mencoba menerima apa adanya dirinya