CHALANTA -3-

1.1K 81 15
                                    

"terus" satu kata yang keluar dari bibir Alex membuat Caca kembali menatap pria yang sedang mengemudi Di sampingnya itu. Ia sudah berbicara panjang lebar dan pria itu hanya mengeluarkan satu kata yang membuatnya semakin mengerutkan keningnya.

"hah? Terus?"
"kamu jelas jelas tau Caca pacar sahabat kamu, tapi kamu mau di jodohin sama Caca? Lagian kita juga ga saling kenal." Caca menghentikan ucapannya sebentar, melirik ke arah pria itu sekilas lalu dengan ragu ragu ia mengeluarkan kalimat yang tiba tiba melintas di pikirannya

"atau.. kamu suka sama Caca jadi kamu terima?"

Alex sedikit tersentak mendengar ucapan caca. Ia benar benar tidak bisa menebak jalan pikiran gadis ini. Bagaimana mungkin ia berpikir Alex menyukainya. Alex tidak akan pernah menyukai Gadis yang begitu manja seperti Caca.

"perjanjian bisnis, lo lupa?" Alex mengucapkannya dengan penekanan di setiap katanya. sedikit kejam memang, tapi Caca sama sekali tidak keberatan dan hanya menganggukan kepalanya mendengar ucapan Alex barusan.

"Berarti kalo Caca ga putusin Gio gapapakan?" tanya Caca membuat muncul sedikit raut kebingungan diwajah Alex. Buat apa dia nanya sama gue coba.

"i dont care, selama kita rukun didepan bonyok"

jawaban Alex membuat senyum Caca mengembang begitu manis. Mungkin selama ini Caca terlalu berlebihan. Ternyata hidupnya tidak akan hancur semudah itu.

Tak terasa mereka sudah sampai didepan Rumah Caca. Tanpa perlu disuruh Caca segera mengambil tas nya dan beranjak turun dari mobil. Tentu saja Caca tidak lupa mengucapkan terima kasih. Lagi pula Alex sedikit menyelamatkan hidupnya. Setidaknya ia tidak perlu mengakhiri hubungannya dengan Gio.

##

Caca mengeriyitkan mata ketika melihat notifikasi yang masuk ke ponselnya.

Alexander Reeham added you as friend
Alexander Reeham sent a message

Caca membuka chat dari Alex dan sekarang ujung ujung bibirnya terangkat membentuk lengkungan yang sangat manis.

Caca tersenyum. Caca tersenyum karena Alex. Ralat. Pesan sari Alex

jgn sok kenal sm gue di sekolah.

Caca juga ga mau kenal kamu, Pacar Caca lebih ganteng dari kamu. 😏😏

Setelah membalas pesan Alex ia segera nembuka ruang obrolan milik Gio dan mengetikan sesuatu.

Gio, besok Caca free. Ayo nonton, Kamu yang traktir XD

Tidak butuh waktu lama Gio membaca pesan Caca. Tapi pria itu tidak membalas pesannya.

Tidak lama ponsel Caca berdering. Gio meneleponnya, mereka berdua mengobrol cukup lama hingga Caca menyadari keberadaan Iel dan segera menyudahi percakapan mereka.

"gue boleh masuk ga nih" Caca hanya mendengus melihat kakaknya yang sudah berjalan menuju tempat tidurnya

"gausa nanya kali kak, Caca belum iyain juga udah masuk" ucap Caca sedikit kesal. Iel hanya tersenyum jail sambil merebahkan tubuhnya di samping tubuh Caca

"telponan sama siapa hayoo, sama Alex ya? Gimana dia orangnya seru?" tanya Iel penasaran membuat Caca memutar bola matanya malas

"kak, Caca kasih tau tapi jangan kasih tau mama ya.." Caca berbisik sehingga membuat Iel menatap bingung kearahnya

"apaan, gausa sok misterius deh Ca" tanya Iel sambil memicingkan matanya.

bukannya menjawab Caca malah mengajukan jari kelingkingnya

"janji dulu"

Setelah melakukan pinky swear Caca melemparkan ponselnya kepada Iel. Iel hanya menatap bingung ponsel yang sekarang sudah ada di genggamannya itu

"buat apaan sih Ca, mau bilang apaan lo tadi"

sekali lagi Caca mendengus, ia mengambil ponselnya membuka roomchatnya dengan Alex lalu mengembalikan ponselnya kepada Iel.

"tuh baca kak, jangan bilang mama ya tapi"

Iel membelalakan matanya tidak percaya ketika membaca percakapan kedua anak manusia itu.

"maksud lo apa Ca?!" tanya Iel dengan nada tidak suka.
Sepertinya memberitahukan hal ini ke Iel adapah suatu kesalahan karena sekarang Iel terlihat sedikit marah kepadanya.

Sekarang Caca jadi harus menjelaskan semua masalah ini dengan hati-hati supaya Iel tidak bertambah mrah kepadanya.

"..... Karena Alex yang minta yauda Caca iya iya aja, lagian kita terlalu muda buat terikat secara serius didalam suatu hubungan, eh azek bijak banget deh Caca hehe" Caca berharap penjelasannya cukup untuk meredakan amarah Iel. Sepertinya ini lumayan berhasil. Wajah Iel sudah tidak seserius tadi.

"terus gue harus gimana Caca jelek kek kudanil, bisa gila gue nyembunyiin rahasia kek begini. Lagian ngapain pura pura sih tu kucrut. Dia juga bisa nolak"

Caca hanya mengendikan bahunya asal "kan perjanjian bisnis, lagian kita juga butuh kan kak iel... "

"terus Lo sama Gio ga bakal putus?" pertanyaan Iel membuat Caca menggelengkan kepalanya "Ya engga lah kak. Alex sendiri bilang dia ga peduli. Lagian kalo dia punya pacar juga urusan dia. Yang penting di depan Mama sama Papa kita looks fine. Mungkin kalo kaya gini Caca nikah sekarang juga gapapa kali ya kak? Nanti sama sama poligami HAHA"

Iel hanya bisa memandang horor ke arah adiknya.
"gila lo Ca. Lo ga pikirin perasaan Mama gimana kalo tau kalian cuma pura-pura"

"kak ieellll mama cantik ga akan tau kalo kak iel diem. Jadi please keep it as a secret, jangan emberrr"

Tiba tiba tatapan Iel berubah jadi sendu, Caca sangat tidak menyukai tatapan kakaknya sekarang. Ia rela diberi tatapan penuh amarah yang menyerahkan atau bahkan mematikan. Tapi tidak dengan tatapan ini.
"Ca, sorry ya. Harusnya gue aja yang dijodohin. Gue lebih tua tapi ga bisa ngapa-ngapain. Harusnya lo ga perlu nanggung beban ini Ca, harusnya lo juga nikmatin masa SMA lo kaya gue dulu. Gue bilang gue mau jagain lo tapi--"

Ucapan Iel terputus ketika Caca tiba tiba memeluknya dengan sangat erat
"kak Iel apaan sih melow sok anak senja banget, lagian bukan salah kakak kali, anak tante Clarissa tuh cowo. Caca ga mau juga punya kakak homoan"

"lagian Alex not that bad kok kak, at least Alex ga begitu peduli sama perjodohan ini it's enough Caca ga mau batalin perjodohannya juga. Lumayankan Caca punya cadangan kalo amit amit Caca putus dari Gio masih ada Alex" Iel mengusap kepala adiknya penuh sayang

"emangnya Alex bakal mau sama lo, Ca?"

=C=

Yeay chapter yang ini gimana nih?? I hope u guys enjoy my story

Don't forget to voment

I wuf u

P.s karena ini cerita pertama author kalian boleh chat author buat kasih saran/kritik/masukan.

littlerain, 14 12 19





CALANTHA [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang