Chapter 97

1.3K 138 39
                                    

"Tuan..?"

"Tuan Junmyeon?"

"I-iya..?"

"Kenapa anda melamun Tuan?" Tanya sang driver yang mulai khawatir

"A-ah..! Tidak apa-apa paman.. aku hanya sedikit lelah.."

"Apa anda sudah mau pulang Tuan?"

"Maaf paman.. aku punya permintaan, bisakah paman membeli beberapa bahan ini? Kakiku tiba-tiba terasa lemas, aku ingin istirahat sebentar di mobil" Tanya Junmyeon sembari menyodorkan kertas yang bertuliskan catatan belanjaan yang sudah ia buat sebelumnya

"Baik Tuan, silakan menunggu di mobil, saya akan membelikan bahan-bahan yang anda perlukan"

"Terima kasih banyak paman"

"Memang sudah menjadi tugas saya Tuan"

Dadaku.. mengapa terasa sakit.. batin Junmyeon

Rasanya seperti ditikam oleh pisau..

Tanpa sadar, air mata menetes dari pelupuk matanya, beruntung ia sudah sampai di dalam mobil, jadi tidak ada orang yang melihat tangisannya

Sehun Hyung.. apakah memang itu alasanmu bersikap dingin padaku akhir-akhir ini..?

Aku ingin bertemu dengan Sehun Hyung.. aku ingin memeluknya, menciumnya dan mengatakan kalau aku sangat mencintainya.. tapi..

Apakah Hyung sebenarnya merasakan hal yang sama..? Akhir-akhir ini aku tidak pernah mendengarnya mengatakan bahwa ia mencintaiku.. ia juga sudah berhenti mengelus perutku.. apakah wujudku seburuk itu..?

Pipi Junmyeon sudah dibasahi dengan air mata, ia tidak bisa berhenti menangis memikirkan tentang Sehun

Tidak Junmyeon, berhenti berpikir tentang hal-hal yang negatif. Sehun Hyung bukanlah orang yang seperti itu, batinnya mencoba untuk tetap berpikir positif

Setidaknya.. saat ini.. aku sangat ingin mendengar suaranya agar aku bisa lebih tenang

Dengan gemetar Junmyeon mengambil ponselnya dan mencari contact sang Alpha, setelah menemukannya ia langsung menelpon lelaki tampan itu

.

.

.

"Meeting dengan orang itu bisa membuatku gila" keluh Sehun ketika baru keluar dari ruang meeting

"Ya, mereka sangat sulit diajak bernegosiasi, aku hampir saja membalikkan meja di depan wajahnya" ucap Chanyeol ikut kesal

"...!"

Sehun terlihat sangat terkejut ketika mendapat beberapa miss call dan sebuah pesan dari Junmyeon

"Kenapa Sehun?"

"Jun menelponku berkali-kali, dan.. ia juga mengirim pesan"

"See? Dia pasti sudah mulai merindukan sentuhanmu" ucap Chanyeol sambil menaikkan alisnya

Dengan serius Sehun membaca pesan yang dikirim oleh Omega kesayangannya

"Memangnya Jun bilang apa padamu?"

"Ia memintaku untuk pulang lebih awal dan dia mengatakan kalau ia ingin memasak makanan kesukaanku"

"Hmm~ menggunakan makanan sebagai umpan rupanya, jangan terkecoh Sehun, tetaplah bersikap dingin"

"Huh? Tapi ini sudah terlalu lama Hyung"

"Tidak apa-apa, kau tetap menjawab pesannya, tapi tidak perlu menelpon, katakan saja kalau kau sibuk dan tidak bisa pulang ke rumah. Tapi sebenarnya kau tetap pulang dan memberinya kejutan. Dengan begitu ia pasti akan merasa sangat senang"

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang