Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam kamarnya.
Ratusan rasi bintang terlihat.
Jika disuruh memilih, Jinyoung akan memilih mencintai sosok manusia yang dia temui kemarin.
Jinyoung, sang poseidon yang dikenal di seluruh lautan kini sedang merasa jatuh hati. Kepada manusia biasa yang dia temui.
Nayeon, sang amfitritnya kini menatap ke arahnya sengit.
"Siapa lagi yang ingin kau miliki?"
"Makhluk bumi."
Nayeon berdecak, "Apa dia mau padamu?"
Jinyoung menatap Nayeon tak kalah sengitnya.
"Kau lupa? Aku bisa berubah," ucapnya kemudian pergi dari hadapan Nayeon.
Nayeon hanya bisa menghela napas pasrah. Lagi dan lagi, suaminya itu terjerat kedalam gairah yang tak akan pernah ada habisnya. Dan kali ini, kepada makhluk bumi.
Jinyoung berdiri dihadapan adiknya Jaebum, sang Zeus yang kini menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.
"Ku harap tidak melewati batas," ucap Jaebum.
Jinyoung berdecih, "Aku kemari untuk meminta bantuan mu. Bukan elakan seperti itu."
"Kau pikir adikmu ini akan membantu? Tidak."
Jinyoung mendesis kesal, "Aku akan memberikan apapun padamu."
"Tidak mempan."
"Apa yang terjadi padamu? Kenapa menjadi menyebalkan?"
"Karena dia manusia bumi."
Jinyoung bersedekap dada, "Apa aku harus menghancurkan istanamu?"
Jaebum menghela napas pasrah, "Baiklah. Tapi ada syaratnya."
Jinyoung mulai tersenyum, keinginannya akan segera terkabul.
"Apa syaratnya?"
---
Jinyoung marah, dan Nayeon tidak bisa menghentikan kemarahannya.
Hingga Jaebum datang menghampirinya.
"Ada apa dengannya?" tanya Nayeon.
"Dia meminta bantuan kepadaku."
"Tentang manusia bumi yang dia temui?"
Jaebum mengangguk, "Tapi tenang saja. Aku sudah memberinya syarat."
