The Reason Behind

95 8 6
                                    

Cast: BTS's Jungkook; Gfriend's Eunha

Genre: Fantasy romance

Author: juvenclaw

Sejak mengenalnya, aku belum pernah melihat laki-laki bergigi kelinci itu memasang raut suram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak mengenalnya, aku belum pernah melihat laki-laki bergigi kelinci itu memasang raut suram. Dia selalu bahagia seolah gak pernah rasakan sedih. Pernah sekali aku tanya kapan dia merasa sedih, dan jawabannya sampai sekarang malah membuatku bingung.

"Aku gak mau sedih, Na," jawabnya lugas tanpa melepas tatapannya padaku.

Saat itu aku cuma bergeming, gak tahu harus menanggapi apa lagi. Maksud pernyataannya cukup ambigu menurutku. Banyak asumsi bercabang yang gak bisa aku simpulkan. Jungkook –si dewa penguasa laut ini selalu berkata, "I don't do difficult, Na."

Pagi tadi, Jungkook tiba-tiba datang di istanaku –oh, sebenarnya aku benci menyabutnya dengan istana, tapi menyebutnya dengan 'rumah' sepertinya terlalu sederhana juga. Dia datang bersama rombongan lenongnya. Gak terlalu banyak, sih, tapi tidak dapat disebut sedikit. Sekitar tiga orang.

Hei, syarat menjadi banyak itu lebih dari dua!

Tadi, Bibi Sowon nyaris menyuruh beberapa pengawal istana untuk menemaniku tapi tentu saja aku tolak. Gila saja, aku gak mau acara kencanku dengan Jungkook terganggu oleh banyaknya orang. Lagi pula, tiga pengawal yang dibawa Jungkook sudah cukup menurutku.

Aku duduk di kereta yang selalu Jungkook tunggangi ke mana pun ia pergi. Tangan kanan Jungkook memegang tongkat trisulanya –gila, ini gila, Jungkook kelihatan ganteng kalau dilihat dari samping begini.

"Mau kemana hari ini, Koo?" tanyaku sewaktu kereta mulai ditarik dua kudanya.

Tiga pengawal Jungkook masing-masing berada di samping dan depan kereta. Suasana laut hari ini cukup tenang, tidak seperti beberapa hari lalu saat sekawanan hiu yang aku tebak berasal dari antartika sana datang menyerang istanaku. Beberapa penyu terlihat berenang di samping kiri, juga beberapa lumba-lumba yang berenang ke atas.

Di ujung kanan aku dapat melihat Yuju sedang berkejaran dengan Dokyeom. Aih, lucu sekali pasangan yang baru meresmikan hubungannya itu. Aku jadi ingat masa-masa saat Jungkook utarakan rasanya untukku. Mungkin sekitar dua tahun yang lalu, aku sudah sedikit lupa.

"Gak tahu, Na. Gak ada referensi," jawab Jungkook sekenanya. Tangan kirinya sekarang merangkul bahuku. "Kamu maunya ke mana?"

"Kenapa selalu gitu, sih? Kamu kalau ajak jalan, yang jelas tempatnya, dong," ucapku sebal. Jungkook selalu begitu. Ajak aku keluar tapi gak ada referensi tempat yang dituju.

Jungkook ketawa kecil lalu usap rambutku pelan. Aku jadi bingung, tahu? Lagi sebal tapi malah diberi afeksi begini. Jungkook selalu begitu. Selalu punya cara biar aku gak sebal atau ngambek lagi. "Aku mau ke tempat Paman Jiyong, Na. Ada undangan makan malam di sana," jelas Jungkook.

Greek Mythology Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang