Remorse

140 14 14
                                    

Cast :

Taehyung as Poseidon

Nayeon as Reinkarnasi Medusa

Yeji as Athena

Author : kaytalist

Genre : Fantasy-romance

Bagi para siswa yang sudah dilanda kebosanan atau sedang dicecar pertanyaan oleh guru killer, bel sekolah tiada bedanya dengan simfoni penyelamat dari Utopia

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Bagi para siswa yang sudah dilanda kebosanan atau sedang dicecar pertanyaan oleh guru killer, bel sekolah tiada bedanya dengan simfoni penyelamat dari Utopia. Seperti biasa pada waktu favorit para siswa ini, kantin dipenuhi oleh para siswa yang berdesakan untuk memenuhi jatah perut. Dari stand bibimbab sampai corndog dipenuh antrian para murid. Suara gelak canda, potongan gossip terbaru sampai aroma keringat menyengat, dipastikan memenuhi tiap sudut.

Yah gak semuanya siswa bakal berseliweran cari jajanan di kedai. Beberapa ada yang tetap memilih tinggal dikelas. Biasanya sih tipe yang bawa bekal higienis dari rumah. Tapi gak sedikit juga jenis siswa yang stay in the class gara-gara lupa akan eksistensi pekerjaan rumah dari guru. So di waktu istirahat, mereka malah sibuk menyalin pr-nya teman. Lama-kelamaan malah jadi rutinitas. Dasar manusia! Untungnya gue seorang Olympian. Jadi mau PR sesusah apapun tinggal ngayunin trisula sakti kebanggaan gue langsung deh jadi!

Anyway gue menetap di Seoul dengan nama samara Taehyung, bukan karena gue lagi menjalani hukuman ya. Bukan juga sekadar iseng-iseng pingin tahu tentang kehidupan manusia di atas laut. Gue kesini buat ngejalanin misi mulia. Gue pingin nembus rasa bersalah gue ke seseorang. Yeah I know sounds weird, right? Poseidon, penguasa lautan yang terkenal arogan dan seenaknya mau naik ke permukaan cuman gara-gara feeling guilty. Tapi, gue kasih tahu aja ya didera penyesalan selama ratusan ribu tahun itu gak enak.

Seharusnya gue juga ikut dihukum waktu itu. Gue dan Medusa sama-sama berbuat kesalahan fatal di Kuilnya Athena. Cuman karena gue seorang Dewa yang kedudukannya lebih tinggi, mana berani Athena menjatuhkan sangsi buat gue. Apalagi secara silsilah gue masih pamannya dia yang tentunya, wajib buat dia hormati.

Sementara itu Medusa cuma bisa pasrah pas Athena mengubah dia jadi monster berambut ular yang diasingkan ke Gaia, lebih tepatnya di Afrika. Penderitaan Medusa gak cukup sampai disitu. Athena yang kayaknya sudah terlanjur punya dendam kesumat sama gue, malah mutusin menyalurkan kemarahannya ke Medusa. Dia mengutus Perseus buat menggal kepala Medusa, supaya bisa dia simpan buat pajangan di kuilnya. Sadis gila emang keponakan gue, gak beda jauh sama bokapnya, Si Zeus.

Oke, long story short Medusa sekarang bereinkarnasi jadi manusia biasa. Gak tanggung-tanggung dia lahir pas planet biru ini sudah memasuki Era Industrial 4.0. Tapi ya mau hidup di zaman Yunani kuno maupun di zaman teknologi serba canggih, Medusa tetaplah gampang dikenali dan mencolok. Biarpun sekarang, sehari-hari dia cuman pakai bedak baby dan lipbalm berwarna pink tipis ke sekolahan.

Greek Mythology Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin