Young Marriage With My ketos. ✔ [ Hampir Terbit.]

7.4

Vote dulu baru baca,
Baca dulu baru Comment.

ENJOYY!!

***

Sampai Jam 00.12 Hana masih belum bisa tidur, Alfian yang berada di sebelahnya sudah tidur sejak 1 jam yang lalu.

Hana beranjak dari Kasur dan Berjalan pelan ke arah Balkon, dia membuka Pintu balkon dan keluar. Pemandangan Kota ini di Malam hari sangat indah, Hana menutup matanya sambil menikmati Semilir angin yang menerpa Wajahnya.

Angin malam memang Bahaya tapi sangat menenangkan. Hana terkesiap saat merasa ada tangan yang memeluk Pinggangnya.

"Kakk! ngagetin aja."

Alfian mengeratkannya pelukannya dan menaruh Dagunya di Bahu Hana.

"Kok belum tidur?"

"Gak bisa tidur."

Alfian membalikkan Tubuh Hana. "Kamu gak bisa tidur di tempat baru ya?"

Hana mengangguk.
"Mau aku buatin Coklat panas?"

"Emang bisa?"

"Bisa, Kamu Tunggu sini. Kalo dingin ambil selimut."

Hana mengangguk sebagai jawaban, Dia tidak merasa dingin sama sekali. Padahal angin sangat kencang, tapi entah kenapa dia tak merasakannya.

Sambil menunggu Alfian, Hana membuka Instagramnya. Selama 10 menit dia asik menjelajahi Dunia Sosmednya. Banyak sekali Dm Endorse, Pp, dan segala macamnya. Maaf yaaa, Hana memang sudah lama menjadi Selebgram.

Akunnya Pun sudah ada Centang biru, Pengikutnya sudah lebih dari 6 Juta. Selesai membuka instagram Hana membuka Galeri.

Banyak sekali Fotonya waktu Resepsi pernikahannya 3 bulan yang lalu. Tapi tak ada satupun fotonya dengan Alfian, Hanya ada fotonya sendiri.

"Nih." Ucap Alfian kemudian menaruh Secangkir Gelas berisi Coklat Panas itu di Meja.

"Ngagetin mulu ih."

"Emang kamu kaget?"

"Yaiyalah abis kamu tiba-tiba naruh Gelas,"

"Maaf. Jangan di minum dulu masih panas, nanti aja minumnya."

Alfian duduk di Samping Hana, Mereka duduk lesehan sambil memandang Pemandangan Kota Bandung.

Hana menyandarkan Kepalanya Di Bahu Alfian. Meresapi Wangi Maskulin dari Tubuh Alfian.

"Kak, Hana mau tanya boleh kan?"

"Hmm."

"Kok kakak bisa tau ulang tahun Hana?"

Alfian mengulas senyum mengingat bagaimana kemarin Ribetnya dia menyiapkan segala hal untuk ulang tahun Hana.

"Tau dari Kaila."

"Kaila?" Alfian mengangguk. "Terus Waktu kakak izin mau anterin Caca kerumah sakit itu?"

"Itu Termasuk bagian dari Rencana. Kaila yang rencanain semuanya, Aku mah ikut-ikut aja."

"Jadi Kaila dalangnya?" Alfian mengangguk lagi. "Tapi kok dia ada dirumahnya? gak ikut ke caffe?"

"Karna dia tau, kamu pasti bakal kerumahnya."
Hana mengulas senyum, Kaila benar-benar sahabat yang baik. Bahkan dia sampai memikirkan soal Hana yang akan kerumahnya.

"Makasih ya Kak."

Alfian mengangguk Kemudian mengulas senyumnya dan mengubah Posisi duduknya menghadap Hana, Dia mengelus Kepala Hana.