11.3

50K 2.2K 188
                                    

Vote dulu baru baca,
Baca dulu baru Comment.

Happyreading💜

***

Hari ini adalah jadwal Hana Check Up kandungan, Alfian baru pulang kuliah padahal dia masih ada 2 Kelas lagi tapi dia memilih menitip Absen pada Rega karna kebetulan mereka berdua satu Jurusan agar Bisa mengantarkan Hana kerumah sakit. Gery dan Rehan Satu kampus dengan Alfian tapi beda Jurusan, Mereka berdua memilih Fakultas Hukum.

Hana sudah siap dengan Dress panjang berwarna Putih, Alfian pun sudah rapi dengan Celana pendek dan Kaus berwarna hitam. Suamiable banget lah pokoknya..

"Gio Diajak?"

"Ajak lah masa dititipin terus" sahut Hana sambil menguncir rambut dan memakai Flat shoesnya.

Alfian mengangguk dan menggendong Gio yang tampak tampan dengan Outfit sama dengan Alfian. Celana pendek yang memperlihatkan paha gemuk nya dan Kaus hitam yang membuat bayi itu tampak lucu dan tampan.

"Ana yah?" tanya Gio saat Alfian mulai mengangkat tubuh batita itu untuk di gendong.

"Gio mau liat adik kan?" Gio mengangguk bersemangat "Nah sekarang kita mau liat adik Gio yang ada di perut bunda,"

"Lem peut yah? Nda mam adi na io?" Sontak Alfian dan Hana tertawa mendengar ucapan Batita itu.

"Nggak dong, nanti kalo udah besar Gio bakal ngerti. Gio seneng kan mau punya adik?"

Gio mengangguk lagi, Alfian terus mengajak Gio mengobrol sampai Hana selesai memasangkan Topi dan Kaus kaki serta Sepatu pada Gio.

"Auuu! Io au unya dik aya unda! Antik.."

"Han kata Gio kamu antik"

"No yah! Nda antik"

"Iyaa kamu bilang bunda Antik kan?" Gio menggeleng Kuat. Alfian sebenarnya tahu apa yang Gio maksud tapi dia sengaja menggoda Gio, Karna batita ini sangat lucu kalau sedang marah.

"Antik yah! Kan antik!!" Alfian tertawa, Hana langsung mencubit lengan Alfian karna Gio sudah hampir menangis.

"Iya iya sayang jangan nangis, ayah becanda. Gio mau punya adik yang cantik biar sama Kaya Bunda gitu?"

Gio mengangguk dengan matanya yang berkaca-kaca. "Jangan nangis dong boy, masa mau punya adik malah nangis.."

"Io nda ngis!" Alfian mendekap Gio erat setelahnya memberikan kecupan di pipi Gembul batita itu,

"Sayang banget sama Gio."

"Io nda mau ayang ayah, Io ayang unda!!"

Alfian dan Hana tertawa. Mereka terus mengobrol sampai akhirnya Hana tersadar mereka harus segera kerumah sakit sebelum dokter kandungan Hana misuh-misuh karna kelamaan menunggunya.

"Yaudah ayoo berangkat, kasian Dokter Desti nunggu kelamaan." Alfian mengangguk dan mengambil jemari Hana untuk di genggam.

"Lego bun!" teriak Gio bersemangat, Hana dan Alfian hanya tertawa. Gio itu batita yang cukup pintar dan mudah mengerti meskipun usianya belum pantas untuk bisa bicara, tumbuh gigi, dan Berjalan secara bersamaan. Meskipun begitu Hana tetap bersyukur Karna Hana berhasil membuat batita itu tumbuh dengan sehat.

—0000—


Sampai dirumah sakit Hana langsung diajak Suster yg sudah mengenalnya untuk segera ke ruangan Desti -Dokter kandungan Hana. Hana pun menarik Alfian, Laki-laki itu terlihat sangat tampan bahkan setelah menggendong Gio aura ketampanannya malah semakin terpancar.

Young Marriage With My ketos. ✔ [ Hampir Terbit.]Where stories live. Discover now