Chocolate ~ 4 [I'M A PRINCESS]

373 31 1
                                    


  Setelah kejadian kemarin, Christina terlihat sangat murung. Senyumannya hilang, Ia hanya melamun sepanjang jam kuliah.

"Christine? emm.. Kalau kau mau aku bisa membelikanmu buku gambar yang baru"

"Tidak Mary"

"Baiklah, jangan bersedih. Okay?"

"I'm okay" Jawab Christina dengan nada datar.

                          🥀🥀🥀

"Mary" Panggil Anastasia.

Kebetulan mereka berdua bertemu di toilet, karena Mary sedang merapihkan riasannya. Kegiatan anak perempuan kau tahu?

"Ada apa Anastasia? Aku tidak ingin buang-buang waktu. Lebih baik kau katakan sekarang"

"Tidak, Ibuku membuatkan ini untukmu"

Anastasia memberikan sekotak coklat kepada Mary.

"Sudah hampir meleleh, Aku harap kau mencobanya"

"Bagaimana bisa makan di toilet?"

"Sedikit saja, Aku ingin tahu pendapatmu. Ibuku pasti senang melihatnya"

"Baiklah"

Mary pun mencicipi coklat itu, hanya satu gigitan. Tiba-tiba...

"Brukkk"

Kakinya terasa lemas, dan ia jatuh terhuyung di lantai.

"Yesss, Aku berhasil Lucy"

                       🥀🥀🥀

  Di kelas, Christina mulai menyadari. Mary tidak kunjung kembali dari toilet. Dan ia juga menyadari, Tiga bocah keparat yang menggagu hidup nya tidak menghadiri kelas hari ini.

"Mrs. Elle? Bisakah Aku permisi ke toilet?"

"Sure" Beruntungnya, Mrs. Elle bukan tipe guru yang banyak peraturan.

Christina memutuskan untuk mencari Mary di toilet, tapi tak seorangpun berada di dalam toilet itu.

"Mary?"

"Apa kalian melihat Mary?"

Christina mulai kebingungan, pasalnya ia sudah mencari Mary diseluruh lorong. Dan kantin.
Akhirnya, ia kembali lagi ke dalam kelasnya.

"Mrs.Elle, Aku tidak melihat Mary di toilet. Jadi aku memutuskan untuk mencarinya."

"Benarkah? Apa kau bertemu Lucy, Anastasia dan Clair?"

"Tidak, Toilet kosong"

"Baiklah aku akan menghubungi orang tua mereka nanti"

                        🥀🥀🥀

"Saudaramu itu ternyata bodoh sekali" Ujar Lucy dengan sesekali menyesap minuman yang ada di tangannya.

"Sampai kapan dia pingsan seperti ini?" Tanya Magenta kesal.

"Sebentar lagi, Terimakasih Anastasia"

"Lucy, Aku harus pulang. Ayahku sudah menunggu diluar" Ujar Anastasia.

Mary terduduk lemah di sebuah kursi, tubuhnya terikat dan dilumuri lem. Ia ditempatkan didalam kediaman Mr.Harold, Tepatnya ruangan rahasia milik Lucy.
Ya, Mary tidak sadarkan diri setelah memakan coklat yang diberikan Anastasia. Coklat itu ternyata sudah dilumuri obat bius berdosis tinggi, hingga membuat tubuh Anastasia lumpuh sementara.

Mary Mengerjapkan matanya perlahan, Tubuhnya lemas.

"Mary, Kau tahu apa saja tentang gadis itu?"

"...."

"Mary, jawab aku!" Seru Lucy, Ia menghembuskan asap rokoknya dan membuat Mary terbatuk"

"Tanya sendiri kau bajingan, kami baru bertemu kemarin dan kau menanyaiku hal bodoh seperti itu" Jawab Mary Marah.

"Tidak tau? Baiklah kau boleh melepaskan diri, Bye bye. U lil Dumb"

"Apa yang kalian lakukan padaku, Arghhhhh" Teriak Mary, Yang tidak dihiraukan Lucy dan Magenta.

Mary mengerang kesakitan karena beberapa bagian kulitnya menempel dengan Kursi dan tali yang mengikatnya, Ia berusaha melepaskan diri. Walaupun ia mendapat sedikit luka di sekitar tangan dan kaki.
Mary tidak ingin melaporkan Lucy karena percuma saja, Orang tidak akan mempedulikannya. Lucy adalah putri dari Mr.Harold yang kaya raya, bahkan Hukuman pun bisa ia beli dengan mudah.

Setelah beberapa menit, Akhirnya tubuh Mary berhasil terlepas. Sebenarnya Tali itu tidak terlalu kencang, Karena niat awal Lucy bukan untuk menculiknya. Tapi hanya untuk menginterogasi dengan cara kasar. Seperti itulah Lucy.
Setelah Mary merasa tubuhnya sudah lebih baik, ia keluar melalui pintu rahasia juga. Karena Mary pernah sesekali mengunjungi ruangan ini saat mereka masih berteman.
Mary menutupi luka-luka kecilnya dengan mantel panjangnya, dan berjalan untuk mencari kendaraan umum.

                           🥀🥀🥀

𝐼'𝑀 𝐴 𝑃𝑅𝐼𝑁𝐶𝐸𝑆𝑆Where stories live. Discover now