Missed ~ 8 [I'M A PRINCESS]

306 23 1
                                    

  Gadis dengan rambut hitam terurai menatap kosong gelapnya malam, dengan sesekali menyesap minumannya.

"Tap.. Tap.."

Ia melangkah kembali ke dalam kamarnya yang diterangi cahaya kecil dari lampu tidur.

"Sudah lama sekali" gumam Lucy.

Ia membuka lemari besar di hadapannya, dan mengambil satu buah senapan dengan jenis FN FAL.

Ia membuka lemari besar di hadapannya, dan mengambil satu buah senapan dengan jenis FN FAL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku tidak tau apakah ini masih berguna"

Ia memasukan beberapa peluru, dan membawa senjata itu keruangan rahasianya. Disana terdapat target yang di desain khusus untuk penembak, Ruangan itu juga tentunya kedap suara.

Setelah beberapa kali ia menarik pelatuk dan menembakan peluru ke target, Keheningan kembali menyambut seisi ruangan. Meninggalkan rasa hampa di hatinya.

🥀🥀🥀

   Pagi ini, Mary terbangun karena cahaya matahari yang masuk melalui celah tirai.

"Mary?" Terlihat wanita dengan rambut pirang bergelombang memasang wajah khawatir.

"Ada apa ibu? Wajahmu terlihat cemas" Ucap Mary, memperhatikan wanita tadi. Ia adalah Mrs.Grayson, Ibu Mary.


"Aku tidak tahu bagaimana menyampaikan ini, tapi.." Kalimat Mrs.Grayson terputus, Membuat pertanyaan muncul di kepala Mary.

"Anastasia dan Clair menghilang" Lanjutnya.

"Apa yang terjadi ibu?"

"Paman Marlon memberi tahu ibu, Anastasia pergi bersama Clair sore kemarin. Dan mereka belum kembali kerumah sampai sekarang" Jelas Mrs.Grayson.

"Mereka sudah mencarinya dirumah Lucy?" Tanya Mary.

"Mereka mencarinya kemana-mana, dan tidak menemukan apapun"

Mary merasa sangat terkejut, Bagaimana bisa dua orang yang pernah menjadi teman baiknya itu menghilang. Tanpa sadar air mata Mary mengalir, Ia menyimpan perasaan sedihnya walaupun sekarang mereka sudah tidak berteman lagi.

Setelah kejadian hilangnya Anastasia dan Clair, Mr.Grayson membantu keluarga Marlon untuk melacak keberadaan mereka mengingat ia adalah orang paling berpengaruh di New York. Mereka menyiarkan berita dan membayar semua polisi untuk menemukan Anastasia dan Clair.

                          🥀🥀🥀

  Seorang pelayan berlari terburu-buru, ia berhenti di depan kamar Lucy.

"Nona Lucy!" Panggilnya dari luar.

"Masuklah" Jawab Lucy santai.

"Apa kau sudah mendengarnya? Nona Anastasia dan Nona Clair menghilang"

Mata Lucy membulat dan menatap si pelayan tidak percaya.

"Kau? Bagaimana kau tahu?" Tanya Lucy masih dengan wajah tidak percayanya.

"Aku melihat berita pagi tadi"

Lucy memang tidak memiliki televisi di kamarnya, Alasannya karena ia tidak suka menonton berita. ia juga jarang mengecek ponsel. Itulah penyebab dirinya tidak mengetahui apa yang terjadi kepada Anastasia dan Clair.

Lucy terlihat panik namun tetap menenangkan dirinya.

Tak lama, Harry muncul dan membuka paksa pintu kamar Lucy.

"Lucy?" Panggil Harry.

"Apa? Aku tidak apa-apa jangan pedulikan aku" Jawab Lucy sambil memalingkan wajahnya.

"Hey adik bodoh, Kau tidak bisa membohongiku. Bagaimana kalau kita mencarinya, Sudah hampir satu tahun kita diam seperti ini"

"Kau tidak akan kembali ke paris bukan?" Tanya Lucy kepada Harry.

"Tentu saja tidak, Keluarkan senjatamu. Kita akan berburu malam ini"

Harry adalah kakak laki-laki Lucy, Ia sudah lama tinggal di Paris karena menjalankan bisnis yang dibangunnya sendiri. Ia akan pulang untuk sekedar menemui Lucy dan Ayahnya.

"Harry, Aku merindukan ibu" gumam Lucy pelan.

"Aku juga, Kita akan menemukannya Lucy" sahut Harry yang ikut bergabung dalam lamunan.

"Aku rasa, aku sudah menemukannya Harry" batin Lucy.

                          🥀🥀🥀

𝐼'𝑀 𝐴 𝑃𝑅𝐼𝑁𝐶𝐸𝑆𝑆Where stories live. Discover now