0.2

4.4K 526 87
                                    

aku ganti cover biar kaya nopel" wkwkw

suka cover lama/baru ?🤭


Telat buat UP, miannn

satu bulan ga ketemu wadowww

.



.

Tidak ada yang perlu disesali.

Tidak ada yang butuh ditangisi.

Tidak ada hal yang patut disedihkan.

Kenalan? Kerabat? Teman? Huh, miris. Dia ini siapa sekarang? Tidak lebih dari seorang yang Jimin temukan di bak sampah pula. Taehyung menduga Jimin pasti membawanya atas dasar kasihan.

Wajar bagi Jimin untuk berserah tangan terhadap Taehyung. Cara halus dengan membawanya pada satu mal ramai. Setidaknya, Jimin akan dinilai tidak terlalu jahat.

Salahi Taehyung yang kelewat percaya diri, sedikit berharap Jimin akan membantunya lepas dari sengsara. Berkeinginan Jimin menyembunyikannya dan membuat Taehyung bebas sejenak dari si brengsek gila yang memukuli dan membuangnya.

Jimin tidak jahat. Buktinya dia merawat Taehyung dan menampungnya meski cuma dalam kurun waktu satu jam.

Jadi apa haknya meraung dan menganggap Jimin lah yang antagonis disini karena membuang seseorang yang bahkan tidak--- dikenalnya?

.



.



.

"Kenapa jongkok disini, dik? Tidak baik dilihat banyak orang."

SPG cantik bersyal biru bagian rak parfum itu melirik Taehyung yang terduduk lemas di pusat kota mal. Dia agak simpati, menghampiri lelaki kurus itu.

"Noona, aku hilang.."

"Ha? Hilang?" ulang SPG cantik itu sedikit terkejut.

Taehyung membenarkan, "Iya. Aku terpisah dari... " Ada jeda lambat, berpikir sejenak apa statusnya dengan pria sipit itu. "ayahku."

Dilema.

SPG itu antara menahan geli ingin tertawa ataupun juga sedikit kasihan. Tidak salah dengar, kan? Konyol, dia ini bukan bocah 4 tahun.

"Hm, ikut saya dulu ke kantor acara mal bagaimana?" anjur SPG itu, dia memegang lembut bahu ringkih Taehyung.

"Kenapa aku harus kesana? Apa nanti bisa bertemu ayahku lagi?"

"Iya, bisa. Kita coba dulu ya. Ayo cepat sebelum ayahmu sudah keluar dari mal." katanya, tersenyum dengan murah hati.

SPG Shin lalu memanggil rekan dealernya untuk membantu, berdua untuk menggiring korban yang katanya----hilang itu. Lucu.

.





.






.

"Mbak, yang ini jangan ditotalin ke belanjaan saya dulu. Saya mau cek harganya." Pria Park ada di antrean kasir grocery mal.

Jimin sebenarnya tidak suka cokelat batangan, tapi karena bisikan sesat dari 2 teman kerenya itu terpaksa Jimin beli.

Bingung menentukan pilihan, Jimin menaruh dua bungkus beda merek di troli.

Delfi dan Silver Queen.

"Ini 28.000 won." pada coklat berbungkus biru, "Nah kalau yang ini 23.000 won." menunjuk coklat silver queen.

Mahal.

KLANDESTIN | MINVWhere stories live. Discover now