0.10

2.9K 364 96
                                    

ini nih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ini nih... lagi ayo...  cantikan mana sama Sekyu ?


...

...

"Aku tidak sangka kau menghubungiku lebih cepat dari dugaan."

Namjoon menyambut Taehyung depan mobil yang terparkir rapi di seberang ruas trotoar.

Si kecil tak bawa apapun karena seingatnya ia dibuang ke Seoul tanpa perbekalan.  Blouse garis-garis pemberian Jimin yang melekat di badan.

"Apa Seokjin hyung tak apa ditinggal sendiri?"

"Tenang saja, tidak usah pikirkan dia. Sudah sarapan belum?"

Gelengan lesu tak bertenaga dari Taehyung.

Namjoon menjentik senang, dengan cepat si surai hessian memberi paket bento dan segulung bibimbap. "Untung aku sempat beli sebelum menjemputmu. Makanlah."

Cukup bangga karena perannya sebagai kakak berhasil. Dia senang dirinya dapat diandalkan untuk Taehyung.

"Aku tidak pernah makan nasi saat sarapan, hyung." lirih Taehyung menunduk, memegang gemetar kotak bekal.

"Brownis dan susu putih.. biasanya tiap pagi aku makan itu." celos Taehyung sekali lagi. Bukan maksud Taehyung cerewet dan menyuruh Namjoon mengganti belian. Hanya saja. Lagi. Teringat si ahjussi.

Cukuplah. Taehyung sudah berjanji pada dirinya sendiri tak mau egois. Tidak akan memikirkan ahjussinya lebih dari 5 menit meski tau sakit.

Sadar bawah mata adiknya sembab memerah, Namjoon menduga Taehyung nangis sepanjang hari. Kentara, sangat bengkak.

"Nanti hyung akan belikan." Senyum Namjoon kalem, lalu maju mencodongkan badan.

Aneh. Taehyung tak merespon meski jarak keduanya dekat. Bahkan Namjoon bisa saja dengan kurang ajarnya mencium bibir si adik. Pandang Taehyung kosong, lesu dan putus asa.

"Tae, apa yang kau pikirkan?" desah Namjoon berat, memakaikan seatbelt untuk adiknya.

"Kau ada masalah? Apa mungkin ini ada kaitannya dengan ahjussimu?"

"Oh?" Tersentak kaget saat menyinggung masalah ahjussi, Taehyung menggeleng. "Maaf, aku melamun terus hyung."

"Ceritalah. Hyung akan bantu, tapi jika dia sudah kurang ajar padamu maka hyung akan menghabisinya." genggam Namjoon erat, meyakinkan Taehyung lewat mata.

Taehyung memulai cerita, meluapkan unek-unek tanpa air mata. Namun, percintaan panas itu dirahasiakan Taehyung. Bisa mati Park Jimin di tangan Namjoon jika tau adiknya sudah tak perawan.

"Jadi dia akan menikah?" ujar Namjoon serius, fokus nyetir.

Selama berkendara, tak ada satu patah yang kelewatan. Namjoon menyimak. Dia sosok kakak laki-laki impian para adik.

KLANDESTIN | MINVWhere stories live. Discover now