13. Rindu Kembali

3.9K 217 3
                                    



Setelah memimpin Apel Pagi Bagus segera berangkat Ke Kodam, Bagus bersama Anggotanya berada Di dalam Mobil dinas. Banyak yang harus Bagus kerjakan dan harus menyempatkan mengecek semua kegiatan para anggotanya.

Bagus telah menjadi Danton, Jadilah ia harus bertanggung jawab atas anggotanya. ia pun tidak percaya akan di tempatkan masih di daerah yogyakarta dan masih berdekatan Dengan suci.

Setelah Melaju cukup lama akhirnya Mobil Hijau tersebut Berhenti di parkiran Makodam, anggotanya Turun terlebih dahulu  dan membukakan Pintu untuk Bagus. Bagus Masih tidak menyangka dengan semua yang ada sekarang, Bagus menarik Nafas lalu membenarkan Pakaian bercorak Loreng itu.

"Saya mau ke jas dulu, nanti setelah dari jas baru menghadap" Ucap Bagus Pada Anggotanya.

Sang Anggota hanya mengucapkan kata siap saja, Lalu mereka Berjalan Menuju Jasmani Militer Kodam. Beberapa orang yang melihat bagus memberi Hormat kepadanya, langkah Bagus mulai pelan saat melihat seorang Lelaki Paruh Baya yang sedang memarkirkan Motornya.

Bagus kembali mengingat, sepertinya ia tau siapa Bapak tersebut. Bagus mendekati Bapak tersebut, Bukan main terkejutnya Bapak ber pangkat Sertu (Sersan Satu) Itu saat melihat seorang Letda Di depan nya. Si bapak langsung memberi Hormat, Bagus membalas Hormatnya.

Lalu Bagus mengambil Tangan Bapak itu untuk mencium nya "ayah ingat nggak sama saya?" Tanya Bagus dengan senyum khas nya.

Sibapak sedikit menyipitkan matanya bingung "Siap tidak tahu" Jawab bapak tersebut lantang, Hati Bagus tersentuh.

"Ini Bagus yah, Anak Serka Heru Yah. Serka Heru tetangga ayah dulu"  Si bapak sedikit mengingat "Ya allah Ya rabb, Kamu Bagus Anak Heru ya? Masyaallah, sudah jadi perwira aja Bagus. Pangling banget Ayah" Bagus terkekeh saat mendengar ucapan sang Bapak

"Allhamdullilah Yah, Ayah apa Kabar? kok nggak main-main si ke jakarta?" Tanya Bagus

si bapak mengajak Bagus duduk di kursi panjang yang berada di parkiran "Allhamdulilah baik Gus, Gimana mau ke jakarta Gus. Makan aja Ayah cuma berharap sama gajih. Bagus apa kabar? Mamah papah sehat ya?"

"Allhamdullilah baik semua yah, Semoga lancar rejeki ayah ya. Tinggal dimana yah?"

"Ayah sekarang tinggal di Asrama belakang kodam ini, Main ayok kerumah nanti. Bunda mu pasti kaget ini liat anaknya udah Jadi tentara, sudah gagah, perwira lagi" Ucap Si bapak

Bagus tersenyum sopan "Insyaallah nanti yah kalau nggak ada halangan lah nanti bagus main kerumah, tapi untuk sekarang belum bisa kemana-mana dulu yah masih banyak kerjaan" Jawab Bagus, dibarengin dengan senyum khas seorang Bagus

"Iyalah wong Perwira Baru, Semoga sehat selalu ya Gus. Gimana udah ada calon?ajak main kerumah"

"ha..ha, lumayan banyak yah kerjaan. Doain aja yah, nanti lah kapan-kapan Bagus ajak kerumah"

Setelah itu mereka bertukar Nomor, Dan Bagus kembali menuju Jasmil. Bagus tersenyum Senang, orang yang barusan Bagus panggil Ayah adalah tetangga Lama nya saat masih di asrama. Beliau dan Istri sudah bagus anggap seperti orang tua Bagus sendiri. terakhir Bagus ingat mereka pindah ke Bandung, dan akhirnya bertemu di sini.

banyak kowad yang memperhatikan Bagus, gimana tidak? Bagus mempunyai Wajah yang sangat tampan dan badan gagah. Bagus tetap Fokus pada pandangan nya hingga dirinya sampai Di Jasmil, Bagus di sambut oleh seorang Prajurit.

Bagus di persilahkan duduk, disusul Anggotanya. Tidak berlama-lama Bagus Langsung menuju ke inti percakapan mereka. Bagus sangat serius dalam berbicara, memang begini Bagus semenjak dahulu. tidak ada yang berubah sedikit pun.

Karena Cinta (Akan ada revisi cerita)Where stories live. Discover now