8. buat apa?

44 2 0
                                    



****
Disaat Jennie sudah setengah perjalanan menuju rumahnya hujan kembali turun dengan derasnya, sampai-sampai Jennie tak begitu kelihatan dengan jalannya, dan tiba-tiba saja didepan ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, karena Jennie ingin menghindarinya agar tidak terjadi tabrakan ia membanting setirnya kepinggir tapi naas ia malah menabrak pohon besar dan terjadi kecelakaan disitu, Jennie memegangi kepalanya sambil meringis kesakitan dan ia tak sadarkan diri.

Dari kejauhan terlihat Kai sedang mengendarai mobilnya dan memberhentikan tepat pada tempat Jennie kecelakaan, disana sudah ramai orang.

"Kek kenal , ini kan mobil Jennie." Gumam Kai, dan memberhentikan mobilnya tepat pada keramaian itu, dan ternyata benar itu adalah mobil Jennie.

Saat kau berada disitu ia sudah menapaki Jennie berlumuran darah di jidat nya, dan hidungnya pun juga mengeluarkan darah, Kai khawatir akan ini semua, lalu Kai membawa Jennie kerumah sakit terdekat dari tempat itu.

"Permisi-permisi." Kata Kai.

"Emm.. maaf pak ,buk itu temen saya, biar saya bawa dia merubah sakit pak ,buk." Kata Kai.

"Oh yasudah nak...mari biar saya bantu untuk memasukkan adek ini." Kata salah satu warga.

Lalu Kai membawa Jennie kerumah sakit terdekat dari situ.

Sesampainya dirumah sakit Kai langsung memanggil suster untuk membantunya membawa keruang ICU.

"Maaf mas, anda tidak boleh masuk, sialahkan tunggu diluar." Kata suster, mau tidak mau Kai harus menunggunya diluar, Kai sangat khawatir dengan keadaan Jennie.

Ia bingung harus menghubungi siapa, ia tak punya nomor ibu maupun ayahnya, dan ia teringat bahwa ia mempunyai nomor telepon Rosé , ia segera menghubunginya.

"Hallo?"

"Rosé , Lo bisa kerumah sakit ***** sekarang? Jennie kecelakaan sekarang keadaannya sedang kritis Rosé."

"Apa???? Kok bisa?"

"Udah ntar gue jelasin...intinya Lo sekarng kesini."

"Iya...iya..gue sama Jaehyun kesana."

Sambungan telepon terputus.

Kai mondar mandir gak jelas dari tadi menunggu kabar dari dokter dan juga menunggu Rosé.

"Kai..." Teriak Rosé dari kejauhan.

"Huft...lama tau gak sih gue nunggu." Kata Kai.

"Yaa maaf, Jennie gimana kabarnya?" Tanya Rosé.

"Gue belum tau, dokter belum keluar dari tadi."

"Gue takut dia kenapa-kenapa." Gumam Rosé.

"Sayang tenang ya..dia pasti bakal baik-baik aja kok." Kata Jaehyun berbusana menenangkan Rosé.

"Oh ya...apa gue telpon. Anak-anak aja ya..mereka kan pasti pada belum tau." Kata Rosé.

"Kayaknya jangan sekarang deh, pasti mereka bakalan syok." Kata Kai.

"Iya juga ya..." Jawab Rosé.

Tak berapa lama kemudian dokter datang.

"Dokter gimana keadaan temen saya?" Tanya Rosé.

Hope Not Kill This Love♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang