12.Hari yang buruk [1]

26 1 0
                                    



🍁🍁🍁
"Lo gak papa?" Tanya Suho.

"Enggak kok ...gw gak papa...makasih ya." Jawab Jisoo.

"I-iya" kata Suho.

Saat Jisoo melangkahkan kakinya Suho menghentikan langkahnya." Eh tunggu, itu lutut Lo berdarah gitu, ga mau diobatin dulu?"tanya Suho.

"Alah..ga apa kok...entar juga sembuh sendiri, lagian ini cuma lecet sedikit kok." Kata Jisoo sambil tersenyum, lalu kembali melangkahkan kakinya lagi menuju kantin karena saat itu sudah pas waktu istirahat.

"Astaga senyumnya manis banget." Kata Suho sambil senyum-senyum sendiri ga jelas.

🍁🍁🍁

Jisoo menuju ke kantin, ia duduk dibangku yang ditempati oleh geng nya, ia pun ikut gabung.

"Jisoo sini-sini. " Jisoo disambut ramah oleh teman-teman nya. Terlihat sekali kalau senyum Jisoo itu hanya dibuat-buat.

"Ada masalah? Kok baru dateng tumben? " Pertanyaan yang dilontarkan oleh Tzuyu berhasil membuat dirinya mendongakkan kepala.

"Enggak kok. " Jawabnya bohong.

"Lo sakit? " Kini giliran Lisa yang bertanya.

"Enggak, gw baik-baik aja... Udah lah.. Haha. " Jawabnya sambil terkekeh kecil, mencoba membuat suasana agar tidak tegang.

"Eh..oh, iya.Tadi Kai bilang lo dihukum, emang iya? " Tanya Rose.

Jisoo mengangguk, "iya." Jawabnya sambil tersenyum kikuk.

"Kok bisa sampe dihukum gitu si? " Tanya Yuna.

"Ceritanya tu gini, waktu guru sedang menerangkan pelajaran, gw nya ngelamun tu, eh abis itu gw ga sadar kalo gw tuh teriak. Ya otomatis tu guru hukum gw suruh hormat bendera sampai jam istirahat. " Jawabnya.

"Nglamunin apa lagi si? " Tanya Lisa, karena posisi duduknya sampingan dengan Jisoo makan ia mengarahkan tubuhnya menghadap Jisoo. Jisoo hanya menatap Lisa.

"Mikirin Jennie? Udah lah, Soo ga usah dipikirin banget. Lagian dokter kan juga udah bilang itu cuman sementara, ya semoga aja Jennie bisa cepet sembuh. " Kata tzuyu

Jisoo hanya menundukkan wajahnya dalam-dalam.

Tiba-tiba saja orang dimeja sebelah bersuara agak keras yang membuat orang dimeja Jisoo bisa mendengarnya dengan jelas.

"Eh guys dengerin ya... Masa di sekolah kita ini ada penghianat lho, sampai rela nusuk temen nya sendiri dari belakang karena dibutakan oleh cinta haha. " Sindir Krystal sambil menampakkan senyum evil nya.

Jisoo dan teman-temannya pun menoleh ke sumber suara, mungkin bukan cuma mereka yang menoleh. Karena perkataannya cukup keras yang membuat orang-orang disekitarnya mendengarnya. "Masa si, Tal? " Tanya Joy belagak tidak tahu, padahal niatnya sama yaitu untuk menyindir Jisoo.

Mata Jisoo mulai berkaca-kaca, "yaa lebih jelasnya kita tanya ke orang nya langsung lah. " Kini giliran Irene yang bersuara. Mereka menoleh kearah Jisoo yang diikuti oleh siswa-siswi lain yang sedang berada dikantin itu karena mereka kepo.

"Bener ga, Soo? " Tanya Krystal sambil tersenyum evil. Tapi Kai dan teman-temannya juga menyaksikan hal itu, mereka tak habis pikir kenapa Krystal setega itu menuduh orang sembarangan. "Gw ga pernah lakuin itu! " Bentak Jisoo sambil berdiri. Krystal pun berdiri dan mensejajarkan dirinya dengan Jisoo.

"Hei guys, Jisoo yang selama ini kalian anggap sebagai murid teladan disekolah ini, sebagai orang yang paling baik, paling alim disekolah ini, ternyata aslinya bangsadh hahahahaha. " Katanya tertawa puas, alhasil banyak cibiran tentangnya. Jisoo memandangi mereka bergantian, air mata Jisoo mulai menetes dengan derasnya. Lalu ia pergi tanpa mempedulikan semuanya ia berlari menuju kelas mengambil tasnya lalu pergi dari sekolahan itu, ia tak menggubris satpam yang menanyainya terus.

Hope Not Kill This Love♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang