THoD | Chapter 5 [Forest Bear]

550 63 2
                                    

  Kamis, 29 November 5098 Ertresia.


  12:15 Siang.

  Akira melakukan perjalanan yang menurutnya akan menyenangkan, makanya dia terima begitu saja.

  Akira terus berjalan, sesekali Akira berhenti untuk mengistirahatkan kakinya yang pegal.

  "Sudah berapa lama aku berjalan?" Tanya Akira pada diri sendiri.

  Akira kemudian berjalan lagi, dia melewati beberapa desa kecil maupun besar.

  Akira sampai disalah satu desa yang akan dilaluinya, "Ini desa yang ketiga belas, aku masuk dahulu," Akira memasuki desa setelah diperiksa penjaga.

  "Tempat ini lumayan besar," Akira memandang beberapa rumah dan toko yang kebanyakan besar-besar.

  Akira kemudian berjalan kembali, sambil melihat kanan-kiri, Akira terus mengagumi semua desa yang dia lewati.

  'Bagaimana keadaan Reina di bumi?' Pikir Akira.

  Akira kembali berpikir, 'Setelah aku mati, apa si brengsek itu sudah di penjara?' Pikirnya, sedikit rasa penyesalan karena meninggalkan ayahnya yang tidak tertangkap, Akira menghilangkan pikirannya.

  Langkah Akira berhenti, "Apa itu?" Akira melihat sebuah kereta mewah berjalan.

  Salah seorang yang lewat mendengar apa yang diucapkan Akira, "Kau tidak tahu?" Tanya orang itu.

  Akira menggeleng, si orang itu memberitahukan Akira, "Tahun depan, salah satu Tuan Putri kerajaan kita akan masuk ke akademi. Kereta itu merupakan kereta yang akan menjemput Tuan Putri, di kabarkan, akademi secara langsung akan menjemput Tuan Putri. Hebat, 'kan?" Bisik orang itu.

  Akira mengangguk, "Begitukah, terimakasih informasinya paman," kata Akira lalu melanjutkan perjalannya dan menghiraukan kereta mewah tersebut.

  Akira tidak terlalu peduli dengan politik, makanya dia hanya mengangguk saja.

**

  "Aku lapar...." kata Akira memegang perutnya.

  Akira sengaja tidak memakan bekal yang di siapkan Zole, menurutnya, bekal itu lebih baik dimakan pada malam hari.

  "Lebih baik aku berburu saja, sekaligus aku mencoba pedang pemberian paman."

  Akira berjalan menuju sebuah hutan kecil di desa yang di laluinya, tidak terlalu besar namun hewannya terbilang banyak.

  Hutan itu sering digunakan untuk keperluan memburu, makanya Akira masuk kehutan tersebut.

  Setelah memasuki hutan, Akira segera pergi memburu secepatnya.

  * Groarararr! *

  Sebuah suara dari dalam hutan mengagetkan Akira, walau ragu, akira tetap masuk hutan.

  Di dalam hutan tersebut, Akira melihat seeokor beruang setinggi 2,7 meter lebih sedang memakan seekor rusa yang malang.

The Holder of Destiny [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang