THoD | Chapter 27 [Wyvern]

300 31 3
                                    

  Sabtu, 6 April 5099 Ertresia.

  Sebelum matahari terlihat, Akira melakukan latihan rutinnya, yaitu berlari maraton sejauh 30 Km kurang.

  Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan fisiknya. Akira tidak ingin terus mengandalkan sihirnya saja, walaupun kekuatan sihirnya ikut meningkat pesat juga seiring bertambahnya latihan yang di lakukannya.

  Setelah selesai melakukan latihan, Akira berteduh di bawah pohon rimbun dan sinar mataharinya di halangi oleh daun.

  "Hahh... hah... hah... aku harus menstabilkan energiku." Ucap Akira lalu memposisikan duduknya menjadi bersila.

  Akira mulai mengatur nafasnya, dan perlahan nafasnya yang tidak beraturan menjadi beraturan. Tak lama kemudian, aura putih memancar dari tubuh Akira. Aura itu mulai menyelimuti Akira.

  Beberapa saat kemudian....

  Setelah selesai mengumpulkan Ki, Akira bergegas untuk pergi ke penginapan yang selama ini dia tempati bersama temannya.

**

  "Aku kembali."

  Akira membuka pintu kamarnya, dan mendapati ketiga temannya sedang berlatih.

  'Kalian berlatih di tempat yang salah...' benak Akira.

  "Hei! Hari ini aku ingin meninggalkan ko–"

  * DUARRRR!!! *

  Sebuah suara ledakan besar tiba-tiba terdengar dari kota.

  "Haish... suara apa itu?" Gumam Akira.

  Mendengar suara besar itu, ketiga teman Akira menghentikan latihan mereka.

  Ketigannya memandang Akira bingung. "Ayo kita pergi dan periksa, itu jika kalian ingin tahu." Akira langsung menutup pintunya.

  "Apa yang kita lakukan, segera susul tuan muda!" Ujar Adro dengan sedikit penekanan.

  Adro dan yang lain langsung bergegas mengikuti Akira.

**

  Akira berlari ke sudut-sudut kota, di kota terlihat kondisinya sangat buruk.

  "Apa yang terjadi di sini?" Bingung Akira.

  "Itu.... naga? Tidak. Itu versi kecilnya, Wyvern!"

  Akira melihat di langit kota, terdapat seekor Wyvern sedang terbang, dan mengeluarkan isi mulutnya yang membakar kota.

  "Ini tidak hisa di biarkan. Sebelum kota ini hancur, aku harus mengalahkannya."

  Akira berlari ke arah Wyvern tersebut.

  Banyak orang yang berlari dan tidak sengaja menabrak Akira.

  "Hoi, apa yang kau lakukan? Jangan pergi ke arah sana, Berbahaya!" Teriak salah seorang.

  Akira tidak menghiraukan, yang dia pikirkan adalah bagaimana cara untuk mengalahkan wyvern tersebut.

  'Hmm ...., sihir saja?' Benak Akira.

  Saat jarak sudah mendekati wyvern, Akira berhenti.

  Wyvern itu menyadari keberadaan Akira, "Hei kadal kecil. Lawan aku!" Teriak Akira mengejek.

  Tentu hal itu membuat sang wyvern marah, karena di hina dengan di sebut kadal kecil.

  Dari udara, Wyvern itu langsung menyemburkan api mulutnya ke arah Akira berdiri.

  Semburan api itu melesat ke arah Akira berdiri. Dan tentu saja Akira menghindarinya dengan melompat salto ke belakang secara terus menerus hingga semburan langsung itu selesai.

The Holder of Destiny [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang