02.Juz alpukat

206 27 4
                                    

Update nihh,wkwk
Jangan lupa vote yaaa,makasiih

Happy Reading!

Tifa sekarang sudah berdiri di depan kelas.Bu Ratna memang menyuruhnya untuk memperkenalkan diri,sehingga ia harus maju ke depan.

Gugup.Itulah yang di rasakan Tifa saat ini.Apalagi cowok yang menabraknya tadi pagi ada di kelas yang sama.
Dan sekarang juga,Tifa baru sadar maksud dari ucapan Daffa tadi di luar kelas.

Gadis itu mengumpulkan seluruh keberaniannya dan membuka bicara.

"Hai gays,nama gue Tifania Anastasya.Biasa di panggil Tifa.Semoga kita bisa berteman baik" ucap Tifa sambil tersenyum ramah.

"Pindahan dari mana Fa?" Celutuk Arga dan langsung mendapat tatapan bingung dari Refan.

"Lo ngapain nanya sih?" Bisik Refan di telinga Arga,namun sang empu tak mengindahkannya.Arga malahan menunggu jawaban dari Tifa.

"Gue pindahan dari London"

"Lo yang tadi pagi ribut sama Rafi kan?" Refan menginjak kaki Arga yang berada di sebelah kakinya.

Pertanyaan konyol macam apa yang terlontar dari mulut Arga?Jika hal itu sampai di telinga guru,bisa berabe!Catatan Rafi sudah banyak di ruang bk,lah ini justru Arga malah ingin membuat Rafi masuk ke bk lagi?Memang teman laknat tuh orang.

Tifa menelan ludahnya susah payah.Ia bingung harus menjawab apa.Walaupun ia belum tau jelas nama cowok yang tadi pagi ribut dengannya,tapi ia yakin jika Rafi adalah nama cowok itu.

"Ribut?" Tanya bu Ratna bingung.

"Eh...Ehh..e..enggak kok bu hehe.Itu si Arga biasa lahh suka ngelantur gitu kalo liat cewek yang rada bening" Ucap Refan mengalihkan perhatian bu Ratna.Sedangkan satu kelas menyoraki Arga akibat ucapan dari Refan.

"Heh sembarangan kalo ngomong! Gini-gini gue juga udah laku kali,beuhh jangan salah" Ucap Arga menyombongkan diri.

"Sejak kapan lo di jual ga?" Tanya salah satu murid perempuan di kelas itu dan langsung mengundang gelak tawa seluruh murid.

"Sialan lo pada" Gumam Arga.

"Sudah-sudah kenalannya dilanjut nanti pas jam istirahat.Tifa,sekarang kamu duduk dengan Zahra" Ucap bu Ratna sambil menunjuk salah satu murid yang bernama Zahra itu.

Tanpa sengaja,bola matanya bertemu dengan bola mata milik Rafi.Mereka saling menyiratkan kebencian satu sama lain.
Tak berseling lama,Tifa memutuskan kontak mata itu dan duduk di sebelah siswa yang ia ketahui bernama Zahra.

Pelajaran berlangsung dengan tertib,namun yang membuat Tifa risih adalah Arga dan Refan selalu mengusili dan menggodanya.Ia benar-benar tidak nyaman jika terus-terusan seperti ini.
Bagaikan penyelamat bagi Tifa,bel istirahat berbunyi sangat nyaring membuat bu Ratna mengakhiri pembelajarannya.

Zahra mengajak Tifa untuk ke kantin bersama.Mereka memang sudah sedikit akrab karena pada saat pelajaran tadi bukannya mendengarkan penjelasan bu Ratna mereka malah sibuk membicarakan hobby,alamat rumah dan masih banyak lagi.

Di sepanjang koridor,tak henti-hentinya mereka berceloteh ria tanpa memperdulikan tatapan heran dari sekitar.

"Zahra!" Panggil seseorang dari dalam kantin saat Tifa dan Zahra berada di ambang pintu.

Zahra langsung berjalan menghampiri sumber suara sedangkan Tifa hanya mengikuti Zahra saja,toh ia belum mengenal orang selain Zahra.

"Lama banget sih Ra?" Ucap salah satu gadis yang memiliki wajah babyface dan imut.

Sweet Couple [On Going]Where stories live. Discover now