Sweet Couple [On Going]

16.Perasaan

Semua orang berhak jatuh cinta.Kita tidak bisa memilih dengan siapa hati kita akan jatuh.
Dan lo gak berhak buat ngatur untuk siapa perasaan gue sekarang.

-sweetcouple

***

Bel pulang berkumandang sangat nyaring terdengar di seluruh penjuru SMA Tunas Bangsa.
Semuanya berbondong-bondong menggendong tas nya masing-masing untuk kembali ke rumah.

Tak terkecuali Tifa, ia berjalan santai dengan kedua sahabatnya yang terus saja berceloteh ria membuatnya sedikit gusar.
Semua yang mereka bicarakan tidak lah penting menurutnya.

"Bisa gak sih kalian diem! Kuping gue panas denger kalian ngomong gak jelas dari tadi!" Kesal Tifa sambil menatap malas kedua sahabatnya yang hanya tertawa dengan tampang watadosnya.

"Yaelah Fa, lo kenapa sih? Dari tadi siang perasaan bad mood mulu?" Tanya Zahra heran

"Apa jangan-jangan lo beneran cemburu yaaa sama Rafi?" Selidik Dara membuat Tifa melotot ke arahnya.

"Sembarangan! Gak mungkin lah gue cemburu.Mau dia deket sama siapapun, gue gak peduli! Inget itu." Ucap Tifa ketus kemudian berjalan meninggalkan kedua sahabatnya yang mendengus kesal.

"WOI FA, TUNGGUIN ELAH!" Teriak Zahra dan Dara tanpa peduli dengan sekitarnya yang ramai orang.

"Aduh Fa, gitu doang masa marah sih? Lo PMS ya?" Tanya Dara saat jalannya sudah sejajar dengan Tifa.

"Gak."

"Astaghfirullah, singkat amat teh?" Gumam Dara sambil mengelus-elus dadanya sabar namun tak di hiraukan Tifa.

"Yaampun Fa, lo beneran marah?" Tanya Dara sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hm."

"PFfftttt Ahahahha." Tawa Zahra meledak saat melihat raut wajah memelas dari Dara yang malah di acuhkan Tifa.

"Diem lo!" Kesal Dara pada Zahra.

"Ahahhha, sumpah liat muka lo pas kayak gini tuh lucu tau.Rasanya pengin gue foto terus upload ke sosmed." Ucap Zahra di selingi tawa nya.

"Kalo sampe lo lakuin itu, abis lo di tangan gue!"

"Gak takut wlee." Ucap Zahra sambil tertawa mengejek membuat Dara semakin dongkol ingin menikam Zahra.

"ZAHRA!!!!!!!!"

"STOP! KALIAN APA-APA AN SIH!? KAYAK BOCAH TAU GAK!?" Sungut Tifa kesal kemudian melangkahkan kakinya pergi dari kedua temannya yang diam tak berkutik.

Entahlah, rasanya ia sangat kesal hari ini.Ia pun tidak tau pasti alasannya.Yang di butuhkan nya sekarang hanyalah tidur.

Tifa baru sadar jika ia tidak membawa mobil hari ini.Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh wilayah parkiran dan menemukan satu titik yang membuat nya tersenyum.

Baru saja ia hendak melangkah, namun matanya menyipit memperhatikan seorang gadis dengan senyum lebar menghampiri Rafi membuat dirinya mengurungkan niatnya.

Ia mengamati gerak gerik Rafi yang sedang menyerahkan helm nya pada Salsa dengan tersenyum lembut.
Dan tak berselang lama, kedua sejoli itu pergi dari wilayah sekolah meninggalkan tanda tanya besar di kepala orang yang melihatnya.

"WOY!" Teriak seseorang di belakangnya membuat ia terlonjak kaget.

"KALIAN APA-APA AN SIH!?"

"Ampun bu boss, peace yaa peace." Ucap Arga sambil terkikik geli membuat Tifa semakin kesal.