"Lo kalah lagi," cerca Meyra pada gerombolan cewek di sampingnya.
Natha tahu itu olokan untuknya, tapi dia tak membalas. Gurauan teman-temannya jauh lebih enak direspon ketimbang suara angin tersebut.
"Dimanja terus, sih. Jadi lemah, deh!"
Gelak tawa perlahan pudar. Natha memberi isyarat kepada teman-temannya agar pergi duluan sebelum menyahut, "Kalah tak berarti lemah, Mey."
"Bullshit!"
"Gue berkompetisi untuk bersenang-senang, bukan untuk menang," tandas Natha. Dia kemudian mengernyit seperti teringat sesuatu. "Eh? Emang kita janjian mau kompetisi? Ini kan cuma penilaian lari biasa."
Meyra mendesah kesal. "Kita selalu berkompetisi dalam hidup!"
"Well, nggak heran kalau hidup lo membosankan."
***
Klaten, 19 Mei 2020
#LastQuarterMoonWithCP
CirclePedia • Coldayy— s e l e s a i —
YOU ARE READING
shards ✔️
Random"Besok, aku bakal ngelakuin hal gila." -Dinar, chapter 4. "Semua berharap tinggi ke saya, eh sayanya malah mengecewakan." -Audy, chapter 9. "Kita selalu berkompetisi dalam hidup!" -Meyra, chapter 10. Kita hanya remaja dengan jiwa pecah berkeping-kep...